Berita Papua Terkini
Jenderal Kabinda Papua yang Gugur Resmi Naik Pangkat, Jokowi Perintahkan Panglima TNI Kejar KKB
Jenderal Kabinda Papua yang gugur kini resmi naik pangkat, Presiden Jokowi perintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kejar KKB.
Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan, pelaku diduga anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata dia dilansir dari Antara.
Naik pangkat jadi Mayjen Anumerta
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha mendapat kenaikan pangkat setelah gugur ditembak KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
Pangkatnya dinaikkan satu tingkat, dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.
"Dinaikkan pangkatnya secara Anumerta menjadi Mayor Jenderal," kata Deputi VII Badan Intelijen Nasional (BIN), Wawan Hari Purwanto melalui keterangan tertulis, Senin (25/4/2021).
Baca juga: Jenderal TNI Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB Papua, Jenazah Belum Dievakuasi di Distrik Beoga
Untuk diketahui, Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur setelah terlibat kontak tembak dengan KKB.
Kontak tersebut terjadi karena KKB melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.
Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI dan Polri saat itu tengah melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.
Sekira pukul 15.50 WIT, Satgas BIN, dan Satgas TNI, dan Polri dihadang KKB sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet.
Wawan menegaskan, gugurnya Kabinda Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.
Insiden ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang (UU), yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional.
"Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril insan intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional," ucap Wawan.
Seperti yang disampaikan Wawan, jenazah Jenderal bintang satu itu telah dilaksanakan proses evakuasi dari lokasi kejadian.
Satgas BIN dibantu unsur keamanan lainnya terus melakukan pengejaran terhadap KKB Papua.