Penangkapan Munarman

Fadli Zon Viral di Twitter, Tak Sepakat Munarman Ditangkap dengan Tuduhan Teroris

Politisi Gerindra, Fadli Zon mendadak viral dan jadi perbincangan di Twitter, tak sepakat Munarman ditangkap Densus 88 dengan tuduhan teroris.

Kolase TribunKaltara.com / istimewa dan Tribunnews Lendy Ramadhan
Politisi Gerindra, Fadli Zon mendadak viral dan jadi perbincangan di Twitter, tak sepakat Munarman ditangkap Densus 88 dengan tuduhan teroris.. (Kolase TribunKaltara.com / istimewa dan Tribunnews Lendy Ramadhan) 

TRIBUNKALTARA.COM - Politisi Gerindra, Fadli Zon mendadak viral dan jadi perbincangan di Twitter, tak sepakat Munarman ditangkap Densus 88 dengan tuduhan teroris.

Orang kepercayaan Prabowo Subianto di Gerindra, Fadli Zon mengaku kaget dengan penangkapan Munarman oleh Densus 88 atas dugaan terlibat tindak pidana terorisme.

Berdasarkan barang bukti penggeledahan di bekas markas FPI, Petamburan, Densus 88 menemukan cairan yang berisi bahan peledak.

Barang bukti tersebut bahkan identik dengan yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan teroris di Condet dan Bekasi beberapa waktu lalu.

Mengetahui Munarman ditangkap, Fadli Zon langsung angkat suara.

Baca juga: Densus 88 Temukan Cairan Bahan Peledak di Markas FPI Petamburan Terkait Penangkapan Munarman

Fadli Zon mengaku mengenal baik sosok Munarman, sehingga ia tak percaya dengan tuduhan teroris yang diberikan kepada Munarman.

Tak cuma itu, menurut Fadli Zon menilai penangkapan Munarman terlalu mengada-ada disebut kurang kerjaan.

"Saya mengenal baik Munarman dan saya tidak percaya dengan tuduhan teroris ini."

"Sungguh mengada-ada dan kurang kerjaan," kata Fadli Zon dikutip dari akun Twitter pribadinya, @fadlizon.

Alhasil nama Fadli Zon viral dan menjadi trending topic di Twitter.

Tercatat, sudah nyaris 7 ribuan tweet yang mentautkan nama Fadli Zon di Twitter hingga Rabu (28/4/2021) siang.

Densus 88 Temukan bahan peledak

Diketahui sebelumnya, setelah ditangkap oleh Densus 88, polisi melakukan penggeledahan di bekas Kantor Sekretariat Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat.

Kabag Penum Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, mengatakan, Densus 88 menemukan beberapa botol serbuk yang mengandung nitrat berjenis aston.

Serta ditemukan botol plastik yang berisi cairan TATP yang biasanya digunakan untuk bahan peledak.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan cairan TATP ini merupakan bahan peledak yang mirip dengan temuan Densus 88 di Condet dan Bekasi.

Baca juga: Arsul Sani: Komisi III DPR Akan Kawal Kasus Munarman

Baca juga: Munarman Ditangkap Polisi, Anggota DPR: Asas Praduga Tak Bersalah harus Dikedepankan

"Dalam penggeledahan di kantor sekretariat ormas terlarang tersebut, ditemukan beberapa tabung yang isinya serbuk, dimasukkan ke dalam botol-botol. Serbuk tersebut mengandung nitrat yang sangat tinggi jenis aston dan itu akan didalami oleh penyidik."

"Kemudian ada beberapa botol plastik yang berisi cairan TAPT. Cairan TATP ini merupakan aston yang digunakan untuk bahan peledak yang mirip dengan yang ditemukan di Condet dan Bekasi beberapa waktu yang lalu," kata Ahmad dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (28/4/2021).

Selain bahan peledak, di bekas kantor FPI tersebut ditemukan beberapa atribut terlarang dan dokumen.

Temuan-temuan tersebut kemudian akan didalami oleh Densus 88 dan Puslabfor, terkait isi dari kandungan bahan peledak yang ditemukan.

Baca juga: Ken Setiawan: Penangkapan Munarman Membuat Terang Perkara yang Sebenarnya Terjadi di Balik KM 50

Baca juga: Polisi Amankan Buku, Handphone hingga Flashdisk dari Kediaman Munarman

Polisi Tahan Munarman di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan, pihaknya menahan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman atas tuduhan dugaan tindak pidana terorisme.

Munarman yang saat ini menjadi pengacara Muhammad Rizieq Shihab itu ditahan di rumah tahanan narkoba Polda Metro Jaya.

"Iya ditahan di Rutan Narkoba (Polda Metro Jaya)," kata Ahmad kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).

Ahmad menjelaskan, tim Densus 88 juga telah melakukan sejumlah penggeledahan di kediaman Munarman di Perumahan Modernhills, Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca juga: Munarman Ditangkap Densus 88, Pintu Gerbang Menuju Rumahnya di Tangerang Selatan Diportal

Baca juga: Densus 88 Temukan Serbuk Putih Saat Geledah Eks Markas FPI, Pascapenangkapan Munarman

Selain itu, tim Densus 88 Antiteror Polri juga telah melakukan penggeledahan di eks markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat.

Hingga saat ini, barang bukti yang disita dari kedua tempat tersebut tengah diteliti oleh tim Puslabfor.

"Masih akan dibawa nanti saudara M akan diperiksa dan apa yang ditemukan yang hasil penggeledahan tadi akan dilakukan penelitian dan pemeriksaan oleh Puslabfor," pungkasnya.

(*)

Berita tentang teroris

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akui Kenal Baik, Fadli Zon Tak Percaya Tuduhan Teroris Pada Munarman: Mengada-ada dan Kurang Kerjaan, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/28/akui-kenal-baik-fadli-zon-tak-percaya-tuduhan-teroris-pada-munarman-mengada-ada-dan-kurang-kerjaan.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved