Berita Tarakan Terkini

Seorang Warga Hilang Kontak saat Tumpangi Speedboat 40 PK dari Tanjung Selor ke Tarakan

Seorang warga yang menumpangi speedboat 40 PK dilaporkan hilang kontak saat berlayar dari Tanjung Selor menuju Tarakan, Kalimantan Utara.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
HO/SAR TARAKAN
Persiapan pencarian tim SAR usai mendapat laporan warga yang hilang kontak, Sabtu (1/5/2021). (HO/SAR TARAKAN) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Seorang warga yang menumpangi speedboat 40 PK dilaporkan hilang kontak saat berlayar dari Tanjung Selor menuju Tarakan, Kalimantan Utara.

Kantor Search and Reschue (SAR) Kota Tarakan melaporkan adanya seorang warga Kalimantan Utara ( Kaltara) hilang kontak saat berlayar menggunakan speedboat 40 PK, Sabtu (1/5/2021).

Kepala Kantor SAR Tarakan, Amiruddin mengungkapkan seorang warga tersebut hilang kontak pada pukul 13.35 Wita saat menumpangi speedboat berkapasitas mesin 40 PK dari Pulau Selayu Tanjung Selor tujuan Tarakan.

"Setelah kami dapat laporan dari Arsad, pada pukul 13.55 WITA, kami langsung memberangkatkan lima personel menggunakan RIN 01 Tarakan," ungkap Amiruddin kepada pewarta, Sabtu (1/5/2021).

Tim SAR mengidentifikasi korban hilang bernama Salam Chandra yang diketahui berangkat dari Pulau Selayu, Tanjung Selor sekitra pukul 08.00 Wita.

Saat dalam perjalanan, Salam Chandra diterjang badai dan terjadi hujan di laut.

"Ini sehingga visibilitas dia tidak bisa melihat pulau Tarakan dikarenakan speedboat tak dilengkapi peralatan navigasi.

Karena panik, korban menghubungi SAR Tarakan," urai Amiruddin dalam rilisnya pada pukul 20.31 WITA.

Persiapan pencarian tim SAR usai mendapat laporan warga yang hilang kontak, Sabtu (1/5/2021). (HO/SAR TARAKAN)
Pencarian tim SAR Tarakan setelah mendapat laporan warga yang hilang kontak, Sabtu (1/5/2021). (HO/SAR TARAKAN) (HO/SAR TARAKAN)

Baca juga: SAR Tarakan Dapat Tambahan Satu Unit RIB, Didesain Bergerak Lincah, Punya Daya Dorong 500 PK

Personel yang tiba dilokasi kejadian di titik koordinat yang dilaporkan dan tidak menemukan korban.

Dilanjutkan Amiruddin, kemungkinan korban bergeser dari lokasi awal tempat melaporkan kepada pihaknya karena kondisi hujan.

"Dan korban tidak bisa bisa memberikan tanda lokasi dan hanya menghubungi via telepon.

Ini juga menjadi kendala bagi personel saat melakukan pencarian," bebernya.

Hingga pukul 23.00 Wita, tim SAR masih melakukan pencarian dibantu personel Polairud.

"Dengan korban sempat berkomunikasi tapi tidak bisa menemukan titik dia berada.

Dan sudah memberdayakan ahli IT untuk membantu mencari titik lokasi terakhir handphone milik korban memancarkan sinyal," jelasnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved