Berita Papua Terkini
Usai Dicap Teroris, KKB Papua Berulah Lagi, Bakar Sekolah dan Puskesmas hingga Rusak Jembatan
Seusai dicap teroris, KKB Papua berulah lagi, bakar sekolah dan Puskesmas hingga merusak jembatan
TRIBUNKALTARA.COM - Seusai dicap teroris, KKB Papua berulah lagi, bakar sekolah dan Puskesmas hingga merusak jembatan.
Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata Papua kembali terjadi.
Kali ini, KKB Papua dilaporkan membakar sekolah hingga gedung Puskesmas.
Bukan hanya itu, KKB Papua juga dikabarkan telah merusak jalan dan jembatan.
Aksi brutal KKB Papua tersebut hanya beberapa hari pasca pemerintah resmi menetapkan aksi KKB Papua sebagai bentuk terorisme.
Hingga saat ini diketahui, pasukan TNI-Polri telah dikerahkan ke sejumlah wilayah di Papua, guna mempertebal pengamanan.
Pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi hingga kini juga masih terus memburu KKB, yang sudah meresahkan masyarakat Papua.
Baca juga: Benarkah Pasukan Elite TNI AL Denjaka Ikut Dieterjunkan Tumpas KKB Papua? Marinir Beri Penjelasan
Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) kembali beraksi membakar sejumlah fasilitas publik di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (3/5/2021)
Mereka melakukan pembakaran terhadap gedung Puskesmas dan sekolah.
Adapun fasilitas yang rusak akibat aksi tersebut di antaranya Gedung SD Mayubwri sebanyak 5 ruang kelas, rumah dinas guru
,dan gedung rumah Puskesmas lama yang di gunakan masyarakat sebagai kios sementara.
Bukan hanya gedung, KKB pun merusak sejumlah fasilitas jalan, di antaranya Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa, dan Jalan Wuloni Pintu Angin.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan aksi tersebut bermula pukul 11.30 WIT.
Saat itu kepolisian menerima laporan dari Kepala Distrik Ilaga Utara, Joni Elatotagam, bahwa telah terjadi pembakaran di wilayahnya.
Pembakaran berawal pada Minggu (2/5/2021) sekitar Pukul 22.30 WIT.
"Adapun keterangan yang didapat dari Joni Elatotagam yakini, pada saat berada di Kampung Uloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak melihat kepulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuber sekitar Pukul 23.00 WIT," kata Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/5/2021).