Mendekam di Penjara Fajar Umbara Kangen Yuyun Sukawati: Saya Rindu Istri dan Ingin Damai Dengan Dia

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Sejak jadi tersangka Fajar Umbara mendekam di rumah tahanan Polres Tangerang Selatan.

Selama mendekam di penjara, tiba-tiba saja Fajar Umbara rindu dengan sosok sang istri, Yuyun Sukawati.

Fajar Umbara mengatakan jika dirinya merindukan Yuyun.

Hal itu diungkapkan Fajar kepada kuasa hukumya, Boy Sulimas.

Seperti diketahui Fajar Umbara telah menjadi tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada istri dan anaknya.

Fajar pun telah ditahan di Polres Tangerang Selatan terhitung sudah 20 hari.

Baca juga: Suami Jadi Tersangka, Yuyun Sukawati Lega, Sebut Kehadiran Fajar Umbara Bawa Sial dan Bencana

"Hari ini sudah tanda tangan kuasa oleh Fajar Umbara, jadi Fajar ini kebetulan sudah ditahan sekitar 20 hari," ucap kuasa hukum Fajar Umbara di Polres Tangerang Selatan, Jumat (8/5/2021).

Boy pun mengabarkan kondisi dari kliennya tersebut.

Menurutnya, Fajar dalam kondisi yang sehat dan ikhlas menerima semua permasalahan yang tengah dialaminya.

Baca juga: Dua Tahun Menikah, Yuyun Sukawati Ngaku Diinjak Hingga Diancam Mau Dilempar dari Balkon Apartemen 

Tak hanya itu, Fajar Umbara pun mengungkapkan kerinduan kepada aktris Jin dan Jun, Yuyun Sukawati.

"Sehat di atas (penjara) dia juga tidak dendam dia katakan 'saya ikhlas menjalani proses ini', dan dia serahkan pada tim kuasa beliau," ucap Fajar kepada kuasa hukumnya.

"Beliau katakan 'saya sangat merindukan istri saya', 'semoga dia punya itikad baik untuk berdamai dengan saya,' tapi dia katakan 'semoga kasus ini cepat selesai'," lanjutnya.

Baca juga: Suami Ditahan, Yuyun Sukawati Hari Ini Datangi Polres Tangerang Selatan, Yuyun :Saya Belum Lihat 

Tak mau menyianyiakan kliennya, Boy pun segera tancap gas untuk menghubungi pihak terlapor yaitu Yuyun Sukawati perihal perdamaian.

"Saya udah coba hubungi pihak terlapor Ibu Yuyun, kalau memang permahasalahan ini bisa diselesaikan dengan perdamaian, setidaknya di bulan ramadan ini dapat memaafkan," kata Boy Sulimas.

(*)