Berita Daerah Terkini
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat Terjaring OTT KPK, Pernah Ngaku Jadi Kader PDIP, Viral di Twitter
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat terjaring OTT KPK, pernah mengaku jadi kader PDIP, viral di Twitter.
TRIBUNKALTARA.COM - Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat terjaring OTT KPK, pernah mengaku jadi kader PDIP, viral di Twitter.
Nama Novi Rahman Hidayat mencuat setelah dikaarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi ( OTT KPK).
Penangkapan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat diduga terkait pengisian perangkat desa di wilayah Kecamatan Pace.
Bahkan Bupati Nganjuk dan PDIP viral dan menjadi trending topic di Twitter, Senin (10/5/2021).
Tercatat ada 11.9K tweets yang menyematkan Bupati Nganjuk dan 3.115 tweets yang menyematkan PDIP.
Usut punya usut Bupati Nganjuk dan PDIP viral di Twitter lantaran dikaitkan dengan penangkapan Novi Rahman Hidayat oleh KPK.
Seperti diketahui Novi Rahman Hidhayat dan Marhaen Djumadi menjadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih Nganjuk untuk periode 2018-2023.

Baca juga: Siapa Novi Rahman Hidayat? Bupati Nganjuk yang Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Elite PKB Jawa Timur
Pasangan tersebut diusung PDIP, PKB, dan Partai Hanura dalam memenangkan kompetisi Pemilihan Bupati Nganjuk, Jawa Timur.
Bahkan Novi Rahman Hidayat pernah mengaku sebagai kader PDIP.
Dalam acara Musyawarah Anak Cabang PDIP di Nganjuk, Novi Rahman Hidayat bahkan menegaskan akan melibatkan rekan struktural PDIP dalam membangun Nganjuk.
“Saya menyampaikan secara resmi dan sebenar-benarnya, bahwa saya ini kader PDI Perjuangan ( PDIP), bukan kader partai lain.
kehadiran saya di sini untuk menepis anggapan bahwa saya kader si A, si B, si C,” tegas Novi Rahman Hidayat, melansir Kompas.tv.
Namun pengakuan Novi Rahman Hidhayat itu tak diakui oleh Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto
Kepada Kompas.TV, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak dapat merespons langsung kabar OTT Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat.
“Sebentar saya cari data dulu,” singkat Hasto Kristiyanto Senin (10/5/2021).