Ramadan 2021
Ramadan Tinggal Beberapa Hari, Inilah Doa Malam Lailatul Qadar Lengkap dengan Cara Melakukan Itikaf
Ramadan 1442 Hijriah tinggal beberapa hari lagi. Inilah doa malam Lailatul Qadar lengkap dengan ketentuan melakukan itikaf.
TRIBUNKALTARA.COM - Ramadan 1442 Hijriah tinggal beberapa hari lagi. Inilah doa malam Lailatul Qadar lengkap dengan ketentuan melakukan itikaf.
Seperti diketahui 10 malam hari terakhir merupakan malam dimana wahyu Al Quran diturunkan oleh Allah SWT. Dan di malam-malam tersebut Allah menurunkan lailatul qadar.
Lailatul Qadar merupakan malam yang mulia dan ditunggu-tunggu oleh umat muslim di bulan Ramadan. Ada malam yang sangat istimewa, karena Allah menyebut sebagai malam seribu bulan, bahkan lebih baik dari seribu bulan.
Di malam-malam 10 hari terakhir, umat muslim dianjurkan untuk menyendiri berdoa, berdzikir dan mengagungkan asma Allah atau dikenal dengan itikaf.
Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar, Ini Doa yang Dianjurkan untuk Dibaca, Lengkap dengan Artinya
Seperti yang tertulis dalam ayat Al Quran, surat Al Qadar, bahwa diperkirakan lailatul qadar terjadi ketika sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadan.
Sesungguhnya kita tidak ada yang tahu jelas kapan malam lailatul qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.
Dikutip dari Youtube di Program OASE Tribunnews.com, Ustaz Miftahullaq MSI menjelaskan, ada doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menghidupkan malam lailatul qadar, yakni:
Doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku.
Baca juga: Sambut Malam Lailatul Qadar dengan Melakukan Iktikaf, Ini Syarat dan Rukunnya
Anjuran doa malam lailatul qadar ini disebutkan oleh Rasulullah dalam hadis dari Aisyah.
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: Beliau, Radhiyallahu ‘anha berkata: "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?” Beliau menjawab,
”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”
Selain doa tersebut, malam qadar juga bisa dihidupkan dengan memperbanyak dzikir dengan istighfar, ataupun bacaan lain seperti tasbih dan tahmid.
Ustaz Baidi dalam tayangan Tanya Ustaz menyatakan bahwa, pahala yang didapatkan ketika orang melaksanakan ibadah saat waktu lailatul qadar lebih baik dibanding seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun.
Oleh karena itu ada sunnah, yakni pada 10 hari terakhir diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk melakukan iktikaf.
Baca juga: Ketua PA 212 Berduka Tengku Zulkarnain Dikabarkan Meninggal Dunia, Sempat Positif Covid-19
Menurut Dr. Eko Asmanto M.Phil, itikaf menjadi hal yang menyempurnakan ibadah kita di bulan Ramadhan.
Itikaf berarti berhenti atau diam di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu, semata-mata niat beribadah kepada Allah.
Itikaf pada bulan Ramadan bisa dikatakan sebagai ruang perawatan khusus untuk menghilangkan dosa dari dalam hati.
Ketika akan melakukan itikaf, kita harus memiliki niat terlebih dahulu, dan faham dengan apa yang dilakukan.
Saat melaksanakan itikaf pikiran kita jangan sampai melamun dan pikiran kosong.
Kemudian, ketika diam di dalam masjid kita harus meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang itikaf.
Itikaf hukumnya sunah dan tidak harus pada bulan Ramadan, boleh dilakukan bulan apa saja, yang penting melakukannya dan memahami.
Itikaf dianjurkan untuk dilakukan pada saat sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
Hal ini dilakukan untuk mencari malam lailatul qadar, yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Gus Agus Salim selaku dosen Syariah UNU Purwokerto juga memaparkan beberapa syarat melakukan itikaf, sebagai berikut.
Syarat dan Tata Cara Itikaf
- Berada di masjid
- Muslim
- Niat
- Bersih dari Hadast besar dan kecil.
Hal utama yang harus dilaksanakan saat beritikaf adalah menyibukkan diri dengan ketaatan ibadah.
Seperti melaksanakan shalat, bertasbih, berdzikir, membaca Al Quran dan menyibukkan diri dengan ilmu seperti belajar.
Melakukan kegiatan tersebut tidak ada yang dihukumi makruh, dan tidak ada hal yang menyalahi keutamaan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Ketentuan Melakukan Itikaf