Berita Malinau Terkini

Tak Hanya Curah Hujan Tinggi, Kepala BPBD Ibau Jalung Paparkan Penyebab Banjir Besar di Malinau

Tak hanya curah hujan tinggi, Kepala BPBD Malinau Ibau Jalung paparkan penyebab banjir besar di Malinau.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Kepala Pelaksana BPBD Malinau, Ibau Jalung saat ditemui di Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tak hanya curah hujan tinggi, Kepala BPBD Malinau Ibau Jalung paparkan penyebab banjir besar di Malinau.

Bencana banjir yang terjadi beberapa hari lalu di sejumlah kecamatan merupakan bencana banjir terbesar sepanjang 20 tahun terakhir.

Ratusan keluarga terdampak banjir dan puluhan rumah rusak, sebagian lagi hanyut terseret arus banjir yang terjadi pada hari minggu kemarin, (16/5/2021).

Baca juga: Korban Banjir di Kampung Tumbit Melayu Berau, Keluhkan Sulitnya Air Bersih 

Baca juga: Korban Banjir di Kampung Tumbit Melayu Ingin Makanan Tahan Lama: Jujur Bantuan Belum Cukup

Baca juga: Puskesmas Long Laai Berau Sempat Terendam Banjir Setengah Meter, Sebagian Obat Dapat Diselamatkan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah Kabupaten Malinau, Ibau Jalung mengatakan banjir yang tersebut adalah yang terbesar dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

"Terakhir seingat saya 1998 atau 1999an. Selama lebih 20 tahun, ini yang terbesar. Air sungai meluap dari hulu," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (18/5/2021).

Menurutnya, meluapnya sungai di Malinau diakibatkan dua faktor. Yakni curah hujan tinggi dan pasang surut air sungai.

Selama ini, sungai di Malinau dapat menampung kiriman air dari wilayah hulu. Kemarin, hujan bertepatan air pasang besar.

"Kemarin, karena bertepatan air pasang besar dan hujan deras di wilayah atas. Karena pas air pasang dan hujan, sungai meluap ke permukiman," katanya.

Baca juga: Bantu Korban Banjir, PMI Berau Salurkan Air Bersih hingga Pengobatan Gratis

Baca juga: Mitigasi Banjir, Bupati Malinau Wempi W Mawa: Hindari Bangun Permukiman di Pesisir Sungai

Baca juga: Banjir Berangsur Surut di Desa Tanjung Lapang, Puluhan Pengungsi Pulang ke Rumah

Ibau Jalung mengatakan saat ini, permukiman terdampak banjir sebagian besar telah pulih seperti sediakala.

Sejumlah korban banjir yang kediamannya rusak parah di wilayah Kecamatan Mentarang sebagian masih mengungsi di wilayah pengungsian, sebagian lagi menumpang di rumah kerabatnya.

"Kita masih menginventarisir total kerugian. Beruntung belum ada korban jiwa sampai saat ini. Sementara korban banjir sekarang tinggal di rumah kerabatnya, sebagian lagi di pengungsian," ucapnya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved