Opini

Kebangkitan Melawan Pandemi Covid-19

Makna kebangkitan kali ini ialah bangkit melawan virus Corona yang tidak tampak tetapi berdampak pada keselamatan kehidupan manusia.

Editor: Sumarsono
HO
Aprilia Sulistyani, Staff Administrasi SMK Muhammadiyah Pelaihari 

Kita memerlukan kebangkitan untuk menghadapi.

Masyarakat harus disatukan untuk menghadapi pandemik ini sehingga taat pada prosedur atau protokol melawan Covid 19 dengan cara physical distancing, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah serta terlibat dalam kerumunan.

Ketaatan masyarakat pada peraturan pemerintah ungtuk menanggulangi pandemik membuktikan pemerintah memeliki legitimasi atau kepercayaan yang kuat dari rakyat.

Sebaliknya, perlawanan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah menunjukkan legitimasi pemerintah dipertanyakan.

Seluruh masyarakat perlu ikut bertanggung jawab atas kejadian bencana ini dan menjadi bentuk perjuangan yang perlu dibangun dalam rangka mewujudkan kesehatan semesta bangsa Indonesia.

Dorongan dari pemerintah, berbagai profesi, tokoh agama, tokoh panutan, dan berbagai unsur terkait dapat menjadi sumber penggerak dalam bentuk arahan bahwa kontribusi menjaga diri, keluarga, dan masyarakat adalah upaya gotong royong yang perlu dilakukan serta senantiasa dikumandangkan secara terus menerus.

Hal ini memungkinkan timbulnya kebiasaan positif yang kemudian diharapkan dapat menjadi suatu budaya yang baik bila dapat saling menjaga dan mengingatkan bila ada perilaku yang membahayakan yang tidak sesuai dengan upaya pencegahan penyebaran/penularan Covid-19.

Semangat gotong royong merupakan semangat kebersamaan yang perlu dibangun untuk mewujudkan Indonesia yang sehat, kuat, dan hebat.

Pemantapan semangat ini memerlukan tokoh panutan yang memberikan arahan pada masyarakat.

Upaya ini diharapkan dapat membangun berbagai komunitas swadaya masyarakat yang peduli dengan sesama untuk saling menolong demi kemaslahatan bersama.

Semua orang yang mampu membantu yang kurang mampu, yang berlebih membantu yang kekurangan, yang sehat membantu yang kurang sehat, dan yang berpengetahuan membantu yang belum tahu.

Pada kondisi sekarang gerakan tetap tinggal di rumah juga merupakan suatu perjuangan, gerakan ini perlu didukung oleh banyak pihak.

Suasana ini mendorong persatuan sehingga budaya gotong royong yang sudah mengakar pada berbagai sendi kehidupan bangsa Indonesia terwujud.

Kolaborasi berbagi peran adalah kata kunci yang tepat dalam menangani bencana Covid-19 secara nasional maupun secara lokal di daerah.

Seluruh komponen bangsa bersatu ikut menanggulangi masalah sesuai dengan tugas dan keahlian masing masing.

Masyarakat membantu dengan dukungan serta membatasi diri tidak keluar rumah, menjaga jarak, membatasi mobilitas intra dan antarwilayah, saling membantu dalam penghidupan.

Membuat saat-saat menunggu agar menjadi lebih bermanfaat adalah sebuah langkah kreatif dan produktif yang perlu dibiasakan (Menggali Rasa, Prof. Imam Robandi, 2015).

Saat ini ikhtiar mendesak kita adalah melawan Covid-19. Semoga kita dapat bangkit melawan corona, mengesampingkan kepentingan individu atau kelompok dengan semangat perjuangan. (*)

Penuli: Staff Administrasi SMK Muhammadiyah Pelaihari , Kalimantan Selatan

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved