Berita Papua Terkini

KKB yang Tembaki 12 Personel TNI di Papua saat Mobil Mogok Sudah Terdeteksi, 4 Prajurit Terluka

Identitas KKB yang tembaki 12 personel TNI di Papua saat mobil mogok sudah terdeteksi, 4 prajurit terkena luka tembak, diduga kelompok Lamek Taplo.

TRIBUNKALTARA.COM - Identitas KKB yang tembaki 12 personel TNI di Papua saat mobil mogok sudah terdeteksi, 4 prajurit terkena luka tembak.

Pihak TNI tak tinggal diam saat 12 prajuritnya tiba-tiba diserang Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) dari balik hutan Papua.

Peristiwa itu terjadi saat 12 prajurit TNI berupaya memperbaiki mobil yang mogok di tengah jalan.

Namun desingan peluru dari arah hutan, membuat prajurit TNI terlibat kontak tembak dengan KKB.

Kini identitas KKB yang menembaki 12 personel TNI itu mulai terdeteksi.

"Pelaku penyerangan diduga kelompok Lamek Taplo yang dilakukan saat kendaraan ditumpangi anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Yonif 403/WP dan Satgas Mobile Yonif 310/KK," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigadir Jenderal (Brigjen) Izak Pangemanan, mengutip Kompas.com yang melansir Antara, Rabu (19/5/2021).

Akibat serangan tersebut, 4 dari 12 prajurit mengalami luka tembak di bagian kaki, saat melintas di jembatan kayu 2 Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (18/5/2021) malam.

Mulanya, rombongan prajurit TNI itu dengan mobil kembali ke Serambakon setelah berbelanja di Oksibil.

Baca juga: 12 Personel TNI Ditembaki KKB Papua saat Mobil Mogok, 4 Korban Dievakuasi ke Jayapura

Saat berada di sekitar jembatan kayu itulah mobil tiba-tiba mogok.

Anggota TNI pun itu pun turun dan melihat kondisi mobil.

Namun, tiba-tiba mereka diserang tembakan sehingga terjadi kontak tembak.

Akibatnya, Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP mengalami luka tembak.

"Para korban saat ini sudah dievakuasi dan dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura," kata Izak Pangemanan.

Baca juga: Lagi, 2 Prajurit TNI Gugur di Papua, Diduga Diserang 20 Orang Tak Dikenal, Senjatanya Dibawa Kabur

Diberitakan Kompas.com, kontak tembak dengan KKB terjadi ketika 12 personel TNI sedang memperbaiki mobil yang mogok di area Jembatan Kayu Serembakon.

Akibat penyerangan itu, sebanyak empat personel TNI mengalami luka tembak di bagian kaki.

"Betul, mereka sekitar jam 10 pergi ke Oksibil untuk belanja bahan makanan untuk pos, itu ada dua satuan, enam orang dari Satgas 403 dan enam orang dari Pamtas Mobile Pinang Sirih, jadi total semua ada 12 orang.

Setelah selesai belanja, mereka balik sudah malam kemudian mobil mogok di jalan," ujar Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Menyerahkan Diri ke Satgas Nemangkawi, Anak Buah Lekagak Telenggen Bongkar Peran dan Tugas KKB Papua

Ketika 12 prajurit TNI itu memperbaiki mobil, terdengar tembakan dari arah hutan.

Para prajurit TNI tak tinggal diam, dan langsung membalas tembakan itu.

"Pada saat mereka perbaiki mobil ada tembakan, mereka langsung memberi tembakan balasan.

Tetapi ternyata tembakan yang tadi itu mengenai mereka di bagian kaki empat orang," kata Izak.

Baca juga: Satgas Nemangkawi Kontak Tembak Lagi di Papua, 2 Anggota KKB Tewas, Senjata hingga Peluru Diamankan

Sementara itu, Kasatagas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyebut KKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo merupakan pelaku di balik insiden tersebut.

"Benar ada pengadangan yang berujung kontak tembak di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang," kata Iqbal saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu.

Menurut Iqbal, pihaknya tengah mengejar kelompok teroris KKB Papua Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo.

"Saat ini TNI Polri kejar Kelompok Teroris Bersenjata Ngalum Kupel di Pegunungan Bintang," ujarnya.

Satu personel Satgas Nemangkawi tertembak di Ilaga

Satu anggota Satgas Nemangkawi mengalami luka tembak di bagian kaki setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB), di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Selasa (18/5/2021).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebutkan kontak tembak terjadi pada pukul 06.20 WIT.

Saat itu anggota Satgas Nemangkawi hendak memasuki lokasi yang dikuasai KKB.

"Dari laporan yang diterima, satu anggota bernama Praka Rafles mengalami luka tembak di bagian kaki tepatnya diatas lutut.

Kondisi korban dalam keadaan sadar," kata Mathius D Fakhiri.

Fakhiri menyebut Praka Rafles masih berada di lokasi sembari menunggu jemputan untuk dievakuasi guna mendapatkan perawatan medis.

Hingga kini, anggota Satgas Nemangkawi masih berada lokasi sembari melakukan langkah-langkah upaya penindakan terhadap KKB.

"Mereka (KKB) sudah terdesak dengan posisi sekarang ini. Kami juga tidak serta-merta langsung bertindak melainkan mengatur strategi," ungkap Mathius D fAKHIRI.

(*)

Berita tentang KKB Papua

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKB Pimpinan Lamek Taplo Diduga Dalang Penyerangan 12 Anggota TNI yang Lukai 4 Prajurit", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/05/20/051100178/kkb-pimpinan-lamek-taplo-diduga-dalang-penyerangan-12-anggota-tni-yang?page=all#page2.
Editor : Robertus Belarminus
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved