Berita Daerah Terkini
Prajurit TNI AL Diteriaki Maling dan Dikeroyok di Sidoarjo, hingga Polisi Dianiaya Ormas di Sumedang
Seorang prajurit TNI AL dikeroyok 10 pemuda di Sidoarjo usai diteriaki maling, hingga polisi di Sumedang dianiaya Ormas.
TRIBUNKALTARA.COM - Seorang prajurit TNI AL dikeroyok 10 pemuda di Sidoarjo usai diteriaki maling, hingga polisi di Sumedang dianiaya Ormas.
Baru-baru ini terjadi penganiayaan terhadap prajurit TNI AL dan polisi di tempat berbeda.
Kejadian penganiayaan terhadap oknum polisi yang dilakukan Ormas terjadi pada Rabu (19/5/2021) lalu.
Sedangkan insiden pengeroyokan prajurit TNI AL terjadi di Terminal Purabaya di Bungurasih Sidoarjo, Minggu (23/5/2021).
Diketahui identitas prajurit TNI AL yang dikeroyok beberapa pemuda itu berinisial Pratu MJS.
Mulanya prajurit TNI AL itu melintas mengendarai sepeda motor, namun tiba-tiba diteriaki maling, lantas beberapa orang menariknya lalu mengeroyok ramai-ramai.
Padahal, saat itu Pratu MJS hanya melintas, tak melakukan apapun.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menyebut aksi pengeroyokan terhadap yang terjadi pada Minggu (23/5/2021) pagi sekira pukul 03.30 WIB itu sebagai tindakan premanisme.
Sumardji menyebut, total pelaku pengeroyokan prajurit TNI AL berjumlah sekira 10 orang.
"Dan premanisme harus kita berantas. Makanya para pelaku lain terus kita kejar sampai tertangkap.
Totalnya ada sekitar sepuluh orang pelaku pengeroyokan ini," ucap Sumardji.
Baca juga: Benarkah Pasukan Elite TNI AL Denjaka Ikut Dieterjunkan Tumpas KKB Papua? Marinir Beri Penjelasan
Akibat pengroyokan itu, prajurit TNI AL mengalami luka cukup parah di bagian kepala, pelipis, pipi, dan sejumlah bagian tubuh lainnya.
Korban pun dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya dan dikabarkan Minggu siang sudah dibolehkan keluar dari rumah sakit.
Setelah pengeroyokan ini, petugas Polresta Sidoarjo bersama Intel TNI AL menangkap 4 terduga pelaku.
Para pelaku yang diringkus itu antara lain, UNH (21) warga Trenggalek, RTR (22) warga Blitar yang kos di Bungurasih, FCP (22) dan YNK (23) keduanya warga Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Mereka semuanya adalah warga sipil.
Empat pemuda itu sudah digelandang ke Polresta Sidoarjo.
Pelaku masih menjalani pemeriksaan penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo terkait penganiayaan yang telah mereka lakukan terhadap prajurit TNI AL.
"Mereka pelaku utamanya, dan ada beberapa pelaku lain yang masih terus kita cari.
Kita kejar semua sampai tertangkap," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu malam.
Kapolres menyebut, para pelaku adalah orang-orang yang kerap mangkal di terminal.
"Mereka meresahkan," tegasnya.
Baca juga: Viral di Instagram, Prajurit Kopassus dan Anggota Brimob Dikeroyok di Kebayoran Baru, Satu Tewas
Polisi dianiaya Ormas di Sumedang
Kasus lain pengeroyokan menimpa seorang polisi, Bripka Yuyus Subhan, personel Polres Sumedang, Jawa Barat.
Saat itu Bripka Yuyus dikeroyok sembilan anggota organisasi masyarakat ( Ormas) di Dusun Sindangjaya, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jabar, Rabu (19/5/2021) pukul 23.00 WIB.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika Bripka Yuyus melintas di sebuah pangkalan ojek.
Baca juga: Roy Suryo Bakal Lapor Polisi Usai Difitnah Serempet Mobil Artis, Lucky Alamsyah: Saya Punya Bukti
Melihat keributan itu, Yuyus segera turun dari kendaraannya dan mencoba melerai.
Keributan terjadi antara anggota Ormas yang sedang mabuk dengan pemilik warung.
"Saat anggota kami mencoba melerai dan meminta mereka semua pulang, mereka malah berbalik menyerang anggota kami," ujar Eko kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (23/5/2021).
Situasi makin memanas saat sejumlah anggota Ormas lainnya datang menggunakan sepeda motor.
Mereka yang baru tiba juga dalam keadaan mabuk dan kemudian memukuli Yuyus.
Penganiayaan berhenti setelah sembilan anggota Ormas tahu bahwa Yuyus merupakan anggota Polres Sumedang.
"Setelah tahu bahwa yang telah dipukulinya adalah anggota polisi, seluruh anggota Ormas tersebut membubarkan diri," sebut Eko.
Baca juga: UPDATE Brimob Tewas Dikeroyok di Melawai, Kasus Diambil Alih Polda Metro Jaya, Pelaku Masih Diburu
Lantas polisi bergerak mencari para pelaku.
Hasilnya, beberapa hari kemudian, sembilan pelaku berhasil ditangkap.
Dari hasil pemeriksaan, satu pelaku positif mengonsumsi narkoba.
"Sembilan anggota Ormas termasuk satu orang yang diketahui positif menggunakan narkotika itu sudah kami tangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," ujar Eko.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official