Berita Tarakan Terkini

Cara TNI Anak Buah Marsekal Hadi Tjahjanto di Tarakan Cegah Radikalisme, Butuh Dukungan Masyarakat

Komunikasi sosial, kata kunci yang paling terpenting dalam menangkal radikalisme serta separatisme.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
HO/KODIM 0907 TARAKAN
Kegiatan sosialisasi mengenai Komunikasi Sosial Tangkal Paham Radikalisme dan Separatisme yang dipaparkan Dandim 0907 Tarakan, Letkol Infanteri Eko Antoni Chandra. HO/KODIM 0907 TARAKAN 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Cara TNI anak buah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Tarakan cegah radikalisme, butuh dukungan masyarakat.

Komunikasi sosial, kata kunci yang paling terpenting dalam menangkal radikalisme serta separatisme.

Itu disampaikan Komandam Kodim 0907 Tarakan, Letkol Infanteri Eko Antoni Chandra dalam kegiatan pertemuan bersama unsur Forkopimda belum lama ini.

Dijelaskan Dandim 0907 Tarakan, kegiatan komunikasi sosial (komsos), hubungan harmonis bisa dijalin dengan seluruh komponen bangsa.

Baca juga: PDAM Kota Tarakan Klaim Raup Keuntungan Rp 7,9 Miliar, Pertengahan Juni Akan Setor ke Kas Daerah

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Tarakan Kamis 27 Mei 2021, Diprediksi Cerah Sepanjang Hari

Baca juga: Usai Magrib, Ratusan Umat Islam di Tarakan Laksanakan Salat Gerhana Bulan, Sebelumnya Lakukan ini

Ini dalam rangka terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas masing-masing.

"Sehingga dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin munculnya berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah jajaran Kodim 0907 Tarakan," bebernya.

Dalam kegiatan tersebut Dandim melanjutkan, penerapan komunikasi sosial bisa mencegah masuknya paham radikalisme ataupun separatisme.

Serta mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat demi menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Lanjutnya, peran serta seluruh masyarakat dalam mencegah radikalisme dan separatisme sangat di perlukan.

"Terutama terhadap lingkungan sekitarnya dan mau membuka wawasan serta mengembangkan cara berpikir seluas-luasnya," ungkapnya.

Juga, bahu-membahu untuk memberikan pemahaman yang positif dan merangkul seluruh komponen bangsa serta mengambil tindakan preventif.

"Ini semua untuk mencegah radikalisme ataupun separatisme agar tidak berkembang di wilayah NKRI," lanjutnya.

Ia berharap, peran serta orang tua dalam mengawasi anak-anaknya juga sangat penting dilakukan. Agar tidak terpengaruh paham radikalisme atau separatisme.

Dengan situasi dan kondisi perkembangan zaman saat ini, sarana media wosial sudah bukan hal yang tabu lagi dan sangat dikhawatirkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved