Kabar Artis
Polemik Nagita Slavina, Abu Janda Dukung Istri Raffi Ahmad Jadi Ikon PON Papua, Sindir Arie Kriting
Polemik Cultural Appropriation yang menimpa Nagita Slavina berbuntut panjang, giliran Abu Janda dukung istri Raffi Ahmad jadi ikon PON XX Papua.
Penulis: Cornel Dimas | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM - Polemik Cultural Appropriation yang menimpa Nagita Slavina berbuntut panjang, giliran Abu Janda dukung istri Raffi Ahmad jadi ikon PON XX Papua, singgung Arie Kriting di Instagram.
Setelah viral Cultural Appropriation yang disinggung komika Arie Kriting, sejumlah selebritis ramai-rama mendukung.
Tak sedikit yang menganggap pemilihan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua, adalah hal yang keliru.
Pasalnya masih banyak perempuan Papua lainnya yang dianggap mampu mempopulerkan gelaran PON XX Papua.
Berbeda dengan Arie Kriting, Permadi Arya alias Abu Janda justru tetap mendukung Nagita Slavina menjadi Ikon PON XX Papua.
Baca juga: Tak Hanya Arie Kriting, Sederet Publik Figur Ikut Berkomentar Soal Nagita Slavina Jadi Duta PON XX
Seperti diketahui, komika Arie Kriting sempat memberikan kritikannya kepada pemerintah yang mendapuk Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua.
Meskipun belakangan diketahui istri Raffi Ahmad itu adalah ikon PON XX Papua.
Menurut Arie Kriting, tak ada unsur tidak suka pada istri dari Raffi Ahmad itu.
Ia mengaku hanya membantu teman-temannya di Papua untuk bersuara.
Bahkan suami dari Indah Permatasari mengusulkan nama Nowela Elizabeth Mikhelia Auparay menjadi Ikon PON XX Papua menggantikan Nagita Slavina.
Tak hanya penyanyi jebolan Indonesian Idol itu, menurut Arie Kriting masih banyak putri Papua lainnya yang pantas mengisi posisi sebagai Ikon PON XX di Papua.
Seperti Lisa Rumbewas, Putri Nere, dan Monalisa Sembor.
Baca juga: Arie Kriting Gelisah Lihat Nagita Slavina jadi Duta PON XX Papua, Langsung Bereaksi di Instagram
Namun di lain sisi, penyataan dari suami Indah Permatasari itu rupanya tak selalu mendapatkan dukungan publik.
Misalnya Permadi Arya atau akrab disapa Abu Janda, yang justru terang-terangan menyindir Arie Kriting di Instagram.
Abu Janda mengaku tidak setuju dengan pendapat dari komika jebolan SUCI Kompas TV tersebut.
Lantas Abu Janda mencurahkan pendapatnya melalui akun Instagram pribadi, @permadiaktivis2, pada Kamis, (3/6/2021).
Abu Janda menuturkan bahwasanya artis ibu kota memiliki hak untuk berpartisipasi dalam suatu event pada daerah tertentu.
Salah satunya Nagita Slavina yang didapuk menjadi Ikon PON XX Papua.
"Ada artis ibukota ( Nagita Slavina) jadi duta satu acara dipermasalahkan karena tidak pakai wajah asli daerah tersebut," tulis Abu Janda mengawali unggahannya itu.
Menurut pria kelahiran Jawa Barat tersebut, dari dulu artis ibu kota sudah cukup sering mewakili event di salah satu daerah.
Baca juga: Disinggung Arie Kriting saat Nagita Slavina jadi Duta PON XX Papua, Apa Itu Cultural Appropriation?
"Sebenarnya dari dulu sudah biasa artis ibukota jadi wajah yang mewakili perhelatan satu daerah tak ada masalah," sambungnya.
Namun yang membuat Abu Janda bingung adalah, kenapa baru saat ini banyak pihak yang mengatakan tak setuju dengan keputusan pemerintah tersebut.
"Kenapa sekarang jadi masalah?
Karena sekarang ada netizen SJW (Social Justice Warrior) yang sok paling tau urusan keadilan.
SELAMAT PAGI DARI PAPUA," tandas Abu Janda.
Sementara itu menilik dari kolom komentarnya, Abu Janda secara terang-terangan menandai akun Instagram Arie Kriting dalam unggahannya tersebut.
Hal ini tentu sudah jelas bahwasanya unggahan Abu Janda ini ditujukan untuk Arie Kriting.
"Mungkin aja tuh a.k (inisial) pansos kali yah," tulis salah satu warganet.
"Nggak usah inisial Bang, sebut nama aja gapapa," balas warganet.
"@hendrik.reliansyah a.k bukan ari untung, tapi @arie_kriting," timpal Abu Janda secara terang-terangan menyebut nama Arie Kriting.
Baca juga: Meski Terhalang Restu, Indah Permatasari dan Arie Kriting Tetap Langsungkan Pernikahan
Arie Kriting Pilih Nowela
Selepas menolak Nagita Slavina menjadi Ikon PON XX Papua.
Arie Kriting mengusulkan nama Nowela Elizabeth Mikhelia Auparay menjadi Ikon PON XX Papua menggantikan Nagita Slavina.
"Saya dukung Nowela Auparay," kata Arie Kriting di kawasan Senayan Jakarta Selatan, dikutip dari Tribunnews, Kamis (3/6/2021)
"Selain Nowela, masih banyak banget (putri Papua)" sambungnya.
Sementara itu, menilik dari akun Instagram miliknya.
Pria jebolan SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) Kompas TV itu secara terang-terangan mengkampanyekan Nowela menjadi Ikon PON XX Papua.
Menurut penuturan Arie Kriting, ia hanya turut memperjuangkan hak perempuan Papua untuk turut berpartisipasi dalam event Nasional yang di tanah mereka sendiri.
"Aspirasi kami adalah untuk memperjuangkan kehadiran perempuan Papua di event Nasional yang digelar di tanah mereka.
Baik sebagai ikon mau duta, apa pun istilahnya yang terutama adalah representasi itu ada," tulis Arie dalam unggahannya itu.
Apropriasi budaya atau Cultural Appropriation adalah perbuatan yang mengacu pada meminjam atau mencuri budaya dari kelompok minoritas untuk digunakan sebagai keuntungan pribadi.
Sehingga menurut dia, yang seharusnya jadi duta atau ikon PON XX Papua orang asli Papua.
"Hal ini bisa menghindarkan bangsa kita dari sikap Kultural Apropriasi, karena tidak menghadirkan perempuan Papua dengan gambaran yang jelas," sambungnya.
Apabila pemerintah tak memilih Nowela, maka Arie juga menyarankan nama-nama seperti Lisa Rumbewas, Putri Nere dan Monalisa Sembor.
"Pilihannya ada banyak kok, Nowela, Lisa Rumbewas, Putri Nere, Monalisa Sembor, dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Keresahan ini sebenarnya hadir di dalam pikiran banyak orang.

Semoga kita bisa sama-sama mendorong agar representasi Perempuan Papua pada ajang yang diadakan di daerah mereka sendiri, bisa terwujud.
Mari menjadi bangsa yang menghormati perbedaan," tandasnya.
Sebelumnya, Nagita Slavina dikabarkan terpilih sebagai Ikon PON XX dPapua.
Dipilihnya Nagita Slavina mendapat tanggapan miring dari komike Arie Kriting.
Dia mengatakan bahwa penunjukkan istri Raffi Ahmad ini bisa mendorong terjadinya Cultural Appropriation, yang seharusnya di representasikan langsung oleh perempuan Papua.
Hal itu disampaikan Arie Kriting di Twitter dan Instagram Rabu (2/6/2021).
Bahkan, Arie Kriting merasakan kejanggalan sejak beberapa hari lalu, sebelum pemberitaannya ramai seperti sekarang.
(TribunStyle.com/Joisetiawan)
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Abu Janda Setuju Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua, Sentil Arie Kriting: Sok Tau Urusan Keadilan