Liga 2

Atta Halilintar Akuisisi PSG Pati, Berubah jadi AHHA PS Pati FC, Penantang Raffi Ahmad di Liga 2

Atta Halilintar telah mengakuisisi PSG Pati menjadi AHHA PS Pati FC, penantang serius klub milik Raffi Ahmad di Liga 2, RANS Cilegon FC.

Kolase TribunKaltara.com / Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo dan Instagram @attahalilintar
Atta Halilintar dan AHHA PS Pati FC. (Kolase TribunKaltara.com / Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo dan Instagram @attahalilintar) 

PSG Pati merupakan klub Liga 2 yang sebelumnya bernama Putra Sinar Giri Gresik.

Pada 26 Desember 2020, Putra Sinar Giri Gresik telah diakuisisi oleb Wakil Bupati Pati, Syaiful Arifin.

Syaiful Arifin pun melakukan beragam perubahan setelah mengakuisisi Putra Sinar Giri Gresik, termasuk mengganti nama klubnya menjadi PSG Pati.

Batal Akuisisi klub lain

Sebelumnya Atta Halilintar dan Putra Siregar sempat dekat dan menjalin pembicaraan dengan sejumlah klub.

Ada PSMS Medan, Sriwijaya FC, hingga PSPS Pekanbaru.

Namun semuanya malah gagal menemui kata sepakat.

Hingga Akhirnya Atta Halilintar memilih mengakuisisi PSG Pati.

"Akuisisi plus kerjasama sinergi... pokoknya tunggu info2 selanjutnya di ig @ahhaps.fc," tulis Atta Halilintar di story Instagramnya, Sabtu (05/6/2021).

Tak cuma itu, Atta Halilintar juga membeberkan alasan batal mengakuisisi PSPS Pekanbaru.

"Udah negosiasi.. tapi tim itu sudah ada yang punya," tulis Atta Halilintar.

Baca juga: RANS Cilegon FC Kental Aroma Timnas Indonesia, Cristian Gonzales Muncul, Diego Michiels Menyusul?

Atta Halilintar kemudian mengakui sebenarny ingin membangun klub dari kampung halaman, termasuk PSMS Medan.

Namun negosiasi yang berjalan justru buntu, sehingga mereka memilih beralih ke klub lain.

"Intinya kami semua pasti mencoba club dari kampung halaman kami. Tapi setelah negosiasi dengan banyak klub tersebut, memang karena untuk membuat perubahan baru, apalagi ingin ada konsep sepak bola fresh kaya di luar, kita butuh yang bisa mempunyai saham mayoritas besar," ungkap Atta Halilintar.

"Apalagi kami pebisnis pasti ingin sepak bola mandiri seperti di luar negeri ang semua dari aspek bisnisnya jalan. Jadi bukan hanya minta ke sana-sini yang ujungnya kusut sana-sini," tambahnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved