Pilpres 2024

Beredar Rekaman Iklan Teh Botol 'Siapapun Calon Presidennya Wakilnya PM', Hasto: Itu Bambang Pacul

Beredar rekaman iklan Teh Botol Sosro yang menyebut 'Siapapun Calon Presidennya Wakilnya PM', Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Itu suara Bambang Pacul.

Editor: Sumarsono
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Dua politisi PDIP, Hasto Kristiyanto (kanan) dan Ganjar Pranowo 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Beredar rekaman seperti iklan Teh Botol Sosro yang menyebut 'Siapapun Calon Presidennya Wakilnya PM', Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut itu suara Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Hasto membenarkan rekaman yang beredar dan menyebut bahwa siapa pun presidennya, Puan Maharani akan menjadi wakil presiden adalah suara dari Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Hasto saat konfirmasi mengenai beredarnya rekaman tersebut di Yogyakarta, Sabtu (5/6/2021).

Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu yang juga Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul membuat heboh dengan "serangannya" terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Peluang Ganjar Kendarai PDIP di Pilpres, Hasto Kristiyanto: Silakan Bekerja dengan Sebaik-baiknya

Kini beredar rekaman suara mirip anggota DPR yang kerap berkomentar kontroversial tersebut.

Dalam rekaman berdurasi 3 menit 46 detik yang diduga diambil pasca-konsolidasi PDI Jateng yang tak mengundang Ganjar, di Semarang 22-23 Mei 2021 lalu itu, suara mirip Bambang Pacul menganalogikan Puan Maharani dengan iklan produk teh botol.

"Oh itu Bambang Pacul bukan dengan Bu Mega. Bambang Pacul sedang berada di Jateng kantor partai dan kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the recor.

Tapi ternyata malah ada yang bocorkan, seperti itu," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan akan kebenaran suara dalam rekaman tersebut adalah suara Bambang Pacul.

Ketika ditanya apakah strategi PDIP dalam menetapkan capres dan cawapres seperti itu, Hasto mengatakan strategi partai memang harus dipersiapkan sebaik-baiknya.

"Ya strategi kita namanya capres dan wapres ini kan mengembang tugas yang sangat penting secara ideologis, dengan demikian harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Menurut Hasto, partai melakukan langkah konsolidasi.

"Sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri menggunakan hak prerogatif, beliau mengambil keputusan seluruh jajaran langsung bergerak termasuk relawan.

Relawan yang nantinya berafiliasi dengan partai itu dibentuk setelah ada pasangan capres cawapres diusung oleh PDIP tentu juga bekerjasama dengan kekuatan parpol yang lain," jelas Hasto.

Baca juga: Diisukan Hubungan Retak dengan PDIP Sampai tak Ingin Nyapres di 2024, Ganjar Pranowo Angkat Suara

Lalu apakah itu sesuai pesan Mega kerja keras untuk partai?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved