Kecelakaan Speedboat Nunukan
Speedboat yang Terbalik di Sembakung Bawa 30 Penumpang, Agen Tiket Sebut Kapasitas 22 Kursi
Agen tiket SB Ryan sebut speedboat yang terbalik di Sembakung berkapasitas 22 kursi, saat insiden nahas terjadi justru mengangkut 30 penumpang.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Agen penjualan tiket SB Ryan menjelaskan, speedboat yang terbalik di Sembakung umumnya berkapasitas 22 kursi, namun saat insiden nahas itu terjadi, justru mengangkut 30 penumpang.
Manager Operasional PT Surya Sebatik, Hasbullah mengungkapkan speedboat SB Ryan yang terbalik di Sembakung memiliki kapasitas 22 kursi.
Tapi pihaknya tak membantah jumlah penumpang yang ada di speedboat SB Ryan tercatat 30 orang saat insiden nahas itu terjadi.
Berdasarkan data manifes, SB Ryan mengangkut 23 orang dewasa dan tujuh anak-anak dari Tarakan menuju Desa Atap, Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara Senin (7/6/2021).
Sehingga total tercatat dalam manifes sebanyak 30 orang.

Baca juga: Kisah Sedih Tragedi Speedboat Terbalik, Niat Hadiri Nikahan Keluarga, Ayah Mempelai Pria Meninggal
"SB Riyan memiliki dua mesin berukuran GT4, 2x200 PK, dengan kapasitas sebenarnya posisi kursi 22 orang.
Tapi perlu diketahui, bahwa posisi speedboat non reguler tujuan Sembakung beda.
Kalau yang reguler kan menghadap ke depan.
Kalau yang ini memanjang kursinya dan saling berhadapan," ungkap Hasbullah selaku agen tiket.
Sementara itu, Wakil Operasional Trayek Sembakung PT Surya Sebatik, Aswan Syamsi mengatakan, dengan kondisi kursi memanjang, penumpang speedboat bisa dikondisikan dengan bentuk kursi yang ada.
Sehingga penumpang dewasa bisa memangku penumpang kategori anak.
"Dia pangku. Dan tidak ada penumpang yang tidak masuk dalam manifes.
Kami tidak berani bawa mereka kalau tidak dimasukkan manifes," ungkapnya.
Persoalannya lanjut Aswan, saat calon penumpang membeli tiket speedboat, anak-anak tidak ikut didaftarkan.
Sehingga pihaknya kesulitan untuk mendata jumlah penumpang.
"Ketika sudah di dalam speedboat saat akan dihitung dan dicek tiketnya, baru didapat ada anak tidak didaftarkan beli tiket.
Padahal sudah saya kasih tahu harus didaftarkan juga anaknya.
Tapi mereka anggap remeh," ucap Aswan Syamsi.
Baca juga: Speedboat Terbalik di Perairan Nunukan, Diduga Sempat Menabrak Batang Kayu hingga Penumpang Panik
Ia mengakui, total penumpang yang sebenarnya terdaftar dalam manifes 21 orang yang mendaftar melalui WhatsApp (WA).
Kemudian lanjutnya, bertambah dua orang lagi sehingga total 23 dalam manifes.
"Awalnya rombongan dari Sulawesi ini yang ikut kapal kemarin, itu daftar pertama 13 orang, kemudian bertambah jadi 21 orang, tambah lagi dua orang. Jadilah 23 orang," ujarnya.
Ketika melakukan pengecekan di dalam speedboat, pihaknya menemukan ada tujuh anak yang belum ikut didaftarkan dalam tiket.
Sehingga pihaknya meminta tujuh anak tersebut harus memiliki tiket.
"Jadi saya daftarkan saja mau tidak mau. Mereka wajib bayar," ujarnya.
Sehingga total 30 orang dalam speedboat berkapasitas 22 kursi.
"Karena saya juga harus berangkatkan speedboat Menara Indah ke Nunukan jadi saya berangkatkan dulu speebdoat ke Sembakung," ujarnya.
Menurutnya, jika ia tahu jumlah penumpang mencapai 30 orang sejak semalam saat penumpang mendaftar tiket, ia akan segera mengurangi penumpang dewasa.
"Itu melebihi dispensasi.
Kalau saya tahu itu anak anak sekian, saya bisa kurangi penumpang dewasanya," jelasnya.

Baca juga: Beredar Daftar Penumpang Speedboat yang Terbalik di Sembakung, Total 30 Penumpang, 6 Orang Meninggal
Ia melanjutkan, selama memberangkatkan penumpang ke Sembakung setiap hari, calon penumpang bisa beli tiket via WhatsApp atau di dalam pelabuhan.
"Sistem mendaftar lewat SMS dan WA. Karena takutnya penuh gak dapat tiket.
Sehari sebelum berangkat speedboat, nama sudah masuk.
Tapi jarang sekali nama anak anak ikut dalam daftar," urainya.
Ia mengaku sudah seringkali menyampaikan bahwa nama anak-anak harus ikut didaftarkan.
"Bahkan demi Allah saya sudah sampaikan penumpang dari Beringin, ada dua ibu bawa masing-masing dua anaknya.
Saya bilangi lain kali kalau daftar tolong sertakan nama anaknya.
Supaya saya bisa kondisikan penumpang," pungkasnya.
Diketahui dalam kecelakaan speedboat tersebut, 6 penumpang meninggal dunia, yang terdiri dari tiga orang dewasa dan tiga anak-anak.
Satu orang lainnya masih dalam pencarian SAR Tarakan.
(*)
Berita tentang Kecelakaan Speedboat Nunukan
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official