Kabar Artis
Luna Maya Penggemar Boyband BTS, Tidak Jadi Beli Menu BTS Meal, Ini Alasannya
Namaya penggemar produk apapun yang dikeluarkan idolanya pasti dibeli. Demikian pula yang dilakukan artis Luna Maya.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Namaya penggemar produk apapun yang dikeluarkan idolanya pasti dibeli. Demikian pula yang dilakukan artisi Luna Maya.
Luna Maya salah satu artis yang sangat begitu mengidolakan boyband BTS. Saat ini restoran cepat saji McDonald's keluarkan paket BTS.
Sejak 9 Juni 2021 semua penggemar BTS langsung berbondong-bondong antre ke McDonald's.
Di paket BTS ini ada gambar para personel boyband asal Korea ini.
Baca juga: Tiga Kali Jadi Janda, Nikita Mirzani Bakal Nikah Lagi, Bocorkan Profesi Calon Suami kepada Luna Maya
Baca juga: Luna Maya Bongkar Kriteria Pria Idaman, Sophia Latjuba Beri Pujian ke Mantan Kekasih Ariel NOAH
Luna Maya pun sebagai peggemar juga ikutan membeli.
Namun sayang hingga kini belum dapat ikutan euforia BTS Meal.
Luna Maya mengaku, dirinya belum sempat ikut mengantre untuk membeli menu paket BTS tersebut.
"Mau ikutan (beli BTS Meal) tapi belum sempet," kata Luna Maya saat dihubungi awak media, Rabu (9/6/2021).
Rupanya karena melihat ramainya antrean para penggemar BTS di berbagai gerai restoran cepat saji tersebut membuat Luna menahan diri.
"Lihat antre parah jadi belum ikutan," ujarnya.
Baca juga: Cantiknya Nagita Slavina Pakai Koleksi Gucci, Kompak Pemotretan dengan Luna Maya dan Ayu Dewi
Sekedar informasi, BTS Meal merupakan kerjasama McD dengan BTS yang menghadirkan paket makanan dan kemasan ala Korea.
Pembelian BTS Meal tersebut hanya bisa melalui drive thru, aplikasi, dan ojek online yang bekerja sama dengan McDonald's seperti Gofood dan Grabfood.
Hal yang menjadi daya tarik para penggemar BTS adalah kemasan khusus yang bisa dijadikan koleksi.
Paket makanan BTS Meal yang ditawarkan restoran cepat saji McDonalds langsung diserbu para fans K-Pop BTS, Rabu (9/6/2021).

Seperti di McDonalds Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, para fans ini sampai rela antre panjang cukup lama demi mendapatkan paket makanan edisi terbatas ini.
Salah satunya adalah remaja asal Cibinong, Angel yang rela antre lama saat ditemui Tribun di McDonalds Sukahati, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. "Tadi kita antre sampai sekitar 1 jam-an," kata Angel.
Dia menjelaskan bahwa dia rela antre di bawah terik matahari karena merupakan penggemar berat BTS. "Suka banget BTS," kata Angel.
Dia menjelaskan bahwa di dalam paket makanan BTS Meal tersebut terdapat beberapa makanan dengan harga Rp 50 ribu.
Namun yang paling spesial menurut Angel bukanlah isi dari paket makanan tersebut.
"Yang bikin spesial bungkusnya," kata Angel sambil tertawa.
Baca juga: AKHIRNYA! Ariel NOAH & BCL Buka-bukaan Akui Miliki Kedekatan, Luna Maya Langsung Beri Pujian
Terpisah, di McDonald's Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan kerumunan pembeli terjadi, terutama para ojek online yang kebanjiran pesanan. Protokol kesehatan pun banyak yang dilanggar.
Tujuannya agar kerumunan tidak menjadi klaster baru penyebaran virus corona. "Kita ambil langkah untuk membubarkan mereka," kata Donni.
Setelah itu kata dia, pihaknya melakukan pembatasan bagi yang mengantre dengan benar-benar menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan mengenakan masker.
"Imbas adanya antrean promo di McDonald's Pondok Indah, Jaksel. Satlantas Jaksel melaksanakan imbauan protokol kesehatan, menjaga jarak dan menggunakan masker kepada para pengunjung," tulis akun Twitter @TMCPoldaMetro.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengingatkan restoran McDonalds untuk tidak membuat kerumunan para pembeli dengan kehadiran promo BTS Meal.
"Kami minta semua restoran atau badan usaha lain yang launching apa pun dan kegiatannya berpotensi menimbulkan keramaian, apalagi kerumunan mohon menjadi perhatian. Tetap dilaksanakan protkol kesehatan," kata Ariza.
Baca juga: Puji Ariel NOAH Ganteng saat Mesra Bareng BCL di Panggung, Luna Maya Bocorkan Inisial Pacar Baru
Politisi Partai Gerindra ini menyebut, kegiatan promosi yang berpotensi menghadirkan kerumunan pembeli harus diantisipasi. Jangan sampai, kerumunan dibiarkan karena bisa menyebarkan Covid-19 di kalangan pembeli.
"Harus diantisipasi dan harus memiliki perkiraan dan program. Nanti dilaksanakan berapa, dan yang mungkin hadir bagaimana antisipasinya agar tidak terjadi kerumunan interaksi yang dapat menimbulkan penularan Covid-19," jelas Ariza.
"Apabila itu tidak diperhatikan tentu kami tidak segan-segan memberikan sanksi kepada siapa saja, termasuk kepada restoran," tegasnya.
(*)