Berita Daerah Terkini

Klarifikasi Pertamina RU IV, Bukan Kilang Minyak yang Terbakar di Cilacap, Pastikan Stok BBM Aman

Berikut klaridikasi Pertamina RU IV, sebut bukan kilang minyak yang terbakar di Cilacap, Jawa Tengah, pastikan stok dan distribusi BBM aman.

Kompas.tv
Kilang Minyak Pertamina di Cilacap terbakar, Jumat (11/6/2021). (Kompas.tv) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut klaridikasi Pertamina RU IV, sebut bukan kilang minyak yang terbakar di Cilacap, Jawa Tengah, pastikan stok dan distribusi BBM aman.

Masyarakat di Cilacap dikejutkan dengan api yang membumbung tinggi dari arah kilang minyak Pertamina RU IV, Jumat (11/6/2021) sekira pukul 19.50 Wib.

Informasi kilang minyak Pertamina di Cilacap terbakar, beredar luas di media sosial Twitter dan Instagram.

Tak sedikit yang menduga tangki minyak Pertamina yang terbakar itu akibat disambar petir.

Sebab saat kejadian, dilaporkan cuaca di Cilacap diguyur hujan deras disertai petir.

Terkait hal insiden terbakarnya tangki minyak Pertamina di Cilacap, Area Manager Komunikasi Pertamina RU IV, Hatim Ilwan akhirnya buka suara.

Kepada Breaking News Kompas TV, Hatim Ilwan menegaskan kebakaran yang terjadi di kilang Pertamina bukan berasal dari tangki BBM.

"Ada kebakaran di salah satu tangki, saya pertegas, ini bukan kilang, tapi tangki benzene, pukul 19.45 wib meledak,' ungkap Hatim Ilwan.

Pihaknya juga memastikan stok dan distribusi BBM masih aman.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kilang Minyak Pertamina di Cilacap Terbakar, Diduga Tersambar Petir

"Ini bukan produk BBM, tapi benzene produk bahan dasar untuk petrochemical, tidak terkait dengan BBM. Insiden ini juga tidak berpengaruh pada stok BBM yang akan didstribusi," tutur Hatim Ilwan.

Sementara itu terkait penyebab terjadinya kebakaran, pihaknya belum bisa memastikan, termasuk dengan dugaan disambar petir.

"Yang jelas kami masyarakat di Cilacap sejak tadi turun hujan dan petir bersahut-sahutan," katanya.

Sejauh ini kondisi api perlahan mulai padam setelah Pertamina menurunkan sekira 50 tenaga pemadam kebakaran termasuk personel TNI dan Polri.

"Kami optimalkan upaya pemadaman ke titik api dan alhamdulilah sekira jam 21.00 Wib sudah padam.

Kami masih mengendalikan ada beberapa titik api yang memang masih ada sisa api," ucapnya.

Baca juga: Asap Belum Padam, Warga Panik Dengar Ledakan Susulan di Lokasi Kilang Minyak Balongan Indramayu

Selain itu, Pertamina RU IV Cilacap juga memastikan terbakarnya tangki tidak berdampak pada masyarakat sekitar kilang minyak.

"Sejauh ini masyarakat di sekitar juga tenang, kita juga pernah sosialisasi terkait bagaimana cara menghadapi insiden," ujarnya.

Pertamina RU IV mengaku pihaknya memiliki 200 tangki dengan kapasitas 500 ribu liter per tangki.

Namun hanya satu tangki benzene yang terbakar.

"Kami cek satu tangki yang terbakar itu, cuma sepertiganya saja yang terisi dan terbakar.

Kami sedang melakukan proses untuk memindahkan produk lain yang ada di lokasi tersebut, untuk dipindahkan ke tempat lebih aman," ungkap Hatim Ilwan

Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan korban luka.

Baca juga: Ini Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Luka Ringan hingga Berat, Kebanyakan Anak-anak

Sementara itu, Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman mengungkapkan situasi terkini sudah jauh lebih kondusif lantaran api berhasil dipadamkan.

"TNI-Polri langsung menyusur ke wilayah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak baik.

Karena sekarang sudah kondusif, ya situasi sudah normal termasuk arus lalu lintas.

Tidak ada penutupan jalan lagi, api sudah padam tinggal proses pendinginan," tutur Syamsuk Auliya.

Namun pihaknya belum bisa memastikan korban dalam insiden terbakarnya kilang milik Pertamina Cilacap.

"Terkait korban luka dan korban jiwa, masih dalam investigasi lebih lanjut termasuk sebabnya apa," katanya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved