Berita Nasional Terkini
Punya Kans Besar di Pilpres, Ganjar Pranowo Diminta Tak Buru-buru hingga Tetap Utamakan PDIP
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya ikut menangggapi terkait peluang calon Presiden 2024 dari PDIP.
TRIBUNKALTARA.COM - Punya kans besar di Pilpres, Ganjar Pranowo diminta tak buru-buru hingga tetap utamakan PDIP.
Nama Ganjar Pranowo jadi salah seorang figur yang disebut bakal bertarung di Pilpres 2024.
Berdasarkan rilis sejumlah lembaga survei, nama Ganjar Pranowo selalu berada di posisi tiga besar calon Presiden pengganti Jokowi.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya meminta Ganjar tak perlu terburu-buru jelang gelaran Pilpres 2024.
Bukan hanya itu, Yunarto Wijaya juga meminta Ganjar tetap mengutamakan PDIP sebagai kendaraan politiknya jika maju di Pilpres.
Selain itu, Yunarto Wijaya turut menyebut sejumlah figur potensial lainnya yang dimiliki PDIP saat ini.
Seperti Puan Maharani, Tri Rismaharini hingga Ahok.
Lantas bagaimana sebenarnya peluang Ganjar jelang Pilpres 2024?
Baca juga: Survei Terbaru SMRC Capres Pengganti Jokowi, Ganjar Pranowo Kembali Ungguli Prabowo dan Anies
Baca juga: Puan Maharani Blusukan di Solo Bareng Gibran, Ganjar Pranowo Menghilang, Tak Ada di Semarang
Baca juga: Dikepung Ganjar dan Anies Baswedan, Elektabilitas Prabowo Masih Dominan di 7 Lembaga Survei
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya ikut menangggapi terkait peluang calon Presiden 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ).
Menurut pria yang akrab disapa Toto, sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi di Indonesia, PDIP tidak perlu terburu-buru dalam menentukan calon presiden dan wakilnya.
Toto menjelaskan, arti terburu-buru dimaksudkan secara objektif dan tidak terpaku pada satu sosok.
Ia menilai, sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak perlu terburu-buru meski namanya memiliki elektabilitas yang kuat untuk menjadi calon Presiden 2024.
Toto juga menilai, apabila Ganjar Pranowo memiliki ambisi untuk menjadi capres, maka tetap mengutamakan PDIP sebagai kendaraan politiknya.
"Ganjar Pranowo tidak boleh terburu-buru dan tidak boleh 'kegeeran'."
"Apabila masih punya ambisi, saya sepakat beliau akan mengutamakan PDIP menjadi pilihan pertama karena dia besar di situ," kata Toto, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Selasa (15/7/2021).