Berita Malinau Terkini

477 Orang Diberhentikan Pemkab Malinau, Perwakilan Pekerja Honorer Mengadu Nasib ke DPRD Kaltara

477 orang diberhentikan Pemkab Malinau, perwakilan pekerja honorer mengadu nasib ke DPRD Kaltara.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Perwakilan Tenaga Honorer saat diterima beraudiensi dengan anggota dewan di Gedung DPRD Kaltara (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - 477 orang diberhentikan Pemkab Malinau, perwakilan pekerja honorer mengadu nasib ke DPRD Kaltara.

Sebanyak 477 tenaga honorer di lingkup Pemkab Malinau terpaksa berhenti bekerja.

Kondisi itu disebabkan oleh tidak diperpanjangnya kontrak bagi para pekerja honorer oleh Pemkab Malinau.

Baca juga: Soal Unjuk Rasa Tolak Hasil Seleksi Pegawai Honorer, Bupati Tunggu Informasi dari DPRD Malinau

Baca juga: Guru Honor Ngadu ke DPRD Malinau: Belasan Tahun Mengabdi, Tak Lolos Seleksi Pegawai Honorer

Baca juga: DPRD Malinau Temui Perwakilan Unjuk Rasa, Tuntut Seleksi Pegawai Honorer Pemkab Dibatalkan

Puluhan perwakilan tenaga honorer pun mendatangi Kantor DPRD Kaltara, mereka meminta agar anggota dewan dapat menindaklanjutinya kepada pihak Pemprov Kaltara.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang perwakilan tenaga honorer Malinau, Nuardin, Senin (21/6/2021).

"Jadi kami di sini ini untuk menyampailan aspirasi tenaga honor dan kontrak yang diputus kontraknya," ujar perwakilan tenaga honorer Malinau, Nuardin.

Menurut Nuardin, para honorer yang diberhentikan kontraknya sudah cukup lama mengabdi di bidangnya masing-masing, sehingga keahliannya tidak perlu dipertanyakan lagi.

"Mereka yang tidak lolos ini sudah bertahun-tahun mengabdi, ada yang sebagai guru, tenaga kesehatan, Satpol PP dan mereka ini semua sudah ahli dan berpengalaman dalam bidangnya," katanya.

Nuardin melanjutkan bila pihaknya sudah hampir satu minggu beraudiensi dengan DPRD Malinau, namun belum ada penyelesainnya, sehingga pihaknya beraudiensi ke DPRD Kaltara guna mencari kepastian mengenai nasib ratusan tenaga honorer.

"Kami sudah menyampaikan ke DPRD Malinau, sudah seminggu kami berkoordinasi dengan DPRD Malinau dan meminta kejelasan. Namun jika ingin cepat dan menjadi perhatian semua pihak, saya kira semua mekanisme ditempuh," ucapnya.

"Kami sudah sampaikan, dan menunggu tindak lanjut dari DPRD Kaltara dengan Pemprov Kaltara," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris berterima kasih atas kehadiran perwakilan honorer Pemkab Malinau.

Pihaknya mengaku akan meneruskan aspirasi tersebut ke pihak yang lebih berwenang, khususnya Pemkab Malinau.

"Kami sudah menerima dan mereka sudah menyampaikan aspirasinya," ujar Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris.

Baca juga: BREAKING NEWS Puluhan Orang Demo, Dugaan Ada Kecuragan Seleksi Pegawai Honorer di Pemkab Malinau

Baca juga: Edaran MenPAN-RB Pengangkatan Tenaga Honorer 35 Tahun ke Atas  Hoaks, Sekda Tarakan: Hati-hati

Baca juga: 3 Kali Gagal Test CPNS, 8 Tahun jadi Guru Honorer Nunukan di Perbatasan, Ade Putri Optimis Ikut PPPK

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved