MasterChef Indonesia
Profil Nadya MasterChef Indonesia Season 8, Lulusan Le Cordon Bleu Australia yang Hobi Travelling
Profil Nadya Puteri, kontestan MasterChef Indonesia Season 8, yang ternyata merupakan lulusan Le Cordon Bleu Australia.
TRIBUNKALTARA.COM - Profil kontestan MasterChef Indonesia Season 8, Nadya Puteri, yang sempat dijodohkan dengan kontestan lainnya, Bryan.
Nadya juga menuai perhatian para juri setelah menyebut dirinya jago.
Kala itu, ia sepakat dengan Bryan dan Pak Adi, mengklaim diri sebagai seseorang yang handal memasak.
Ketiganya ini pun kerap ditagih talentanya oleh para juri.
Baca juga: Kisah La Ode, Kontestan MasterChef Indonesia Asal Pulau Muna, Curi Perhatian karena Quotenya
Namun Nadya masih belum bisa membuktikan kemenangan pada challenge yang diberikan juri.
Pada episode Minggu (20/6/2021) di RCTI, Nadya sempat dijodohkan dengan Bryan, kontestan lainnya.

Selama musim ini berlangsung, Nadya termasuk salah satu kontestan yang dijagokan.
Dia dinilai punya skill dan gaya khasnya tersendiri.
Tak disangka, Nadya rupanya memiliki pendidikan yang tak main-main.
Dia adalah jebolan akademi kuliner bergengsi di Australia.
Profil dan Nadya MasterChef Indonesia 8
Nadya Puteri merupakan alumnus jurusan Interior Design di Northumbria University School of Design, Inggris.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di bidang kuliner di Le Cordon Bleu, Australia.
Baca juga: Profil Bryan MasterChef Indonesia Season 8, Sempat Dijodohkan dengan Nadya Gara-gara Masak Gurita
Sekedar info, Le Cordon Bleu Australia merupakan sekolah perhotelan dan kuliner bergengsi di negara yang identik dengan binatang koala dan kangguru itu.
Bukan hanya itu, untuk menyalurkan bakatnya, Nadya juga membuka toko roti bernama Nikoya Delight dan Naked Dessert.
Nadya menjual aneka kue bantal dan kue tradisional.
Hobi travelling
Gadis berusia 24 tahun ini menyukai travelling.
Dipantau di akun Instagram pribadinya @Nadya.mci8, ia kerap membagikan potret saat liburan.
Satu di antaranya saat berada di stadion Old Trafford tempat kandang pemain Manchaster United.
Dijodohkan dengan Bryan
Nadya dan Bryan sempat dijodohkan saat mendapatkan bahan utama yang sama, yakni gurita.
Mulanya, 14 kontestan Masterchef Indonesia 8 diminta untuk bermain Lucky Dice Challenge sebelum menjalani tantangan.
Terdapat gambar enam bahan utama pada dadu yang harus dilempar oleh peserta, di antaranya telur asin, fennel bulb, ubi bit merah, gurita, makarel, dan akar seroja.
Dari hasil lemparan dadu, Nadya dan Bryan sama-sama mendapatkan gurita.
Keduanya pun sontak mendapat sorakan dari kontestan lainnya.
Dalam waktu 45 menit, para peserta harus menyajikan satu menu untuk dinilai oleh ketiga juri.
Bryan mengolah gurita menjadi menu Grilled Octopus with Red Papper Sauce and Dukkah.
Saat waktu penilaian, Chef Renatta teringat hidangan Bryan mirip dengan saus yang pernah dibuat oleh Nadya.
"Kemarin yang bikin red papper sauce Nadya ya?" tanya Chef Renatta.
"Ya," jawab Bryan sambil tersipu malu.
Sontak Chef Arnold pun langsung berseloroh menggoda Bryan dan Nadya.
"Ciieee," goda Chef Arnold.
Tak ketinggalan, Chef Juna pun menggoda pasangan tersebut.
"Eh, mey (panggilan untuk wanita berwajah Tionghoa) kau menyempurnakanku."
"Meskipun secara makanan," celetuk Chef Juna.
Saat tahu Bryan membuat menu dengan red papper sauce, Chef Arnold langsung berceletuk.
"Cowok mah langsung gas, tancap jebret, gitu kan?" timpal Chef Arnold.
Sementara itu, Nadya mengaku bahwa Bryan yang mengajarkan membuat red papper sauce.
Tetapi, justru Nadya yang pertama kali membuatnya saat di Galeri MasterChef.
"Sejujurnya sih memang Bryan yang pernah ngajari aku cara bikin red papper sauce itu."
"Tapi, dia baru mengaplikasikannya setelah aku," terang Nadya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Biodata Nadya MasterChef Indonesia 8, Jebolan Akademi Kuliner Australia