Berita Tana Tidung Terkini

Tangani Klaster Desa Maning, Dinkes Kabupaten Tana Tidung Alami Kendala, Warga Tolak Diswab Covid-19

Tangani Klaster Desa Maning, Dinkes Kabupaten Tana Tidung alami kendala, warga tolak diswab Covid-19.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI
Islustrasi - Vaksinasi Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Tana Tidung. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Tangani Klaster Desa Maning, Dinkes Kabupaten Tana Tidung alami kendala, warga tolak diswab Covid-19.

Pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tana Tidung, bertambah lagi. Hari ini, Sabtu (26/6/2021) bertambah delapan pasien.

Dari delapan pasien itu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tana Tidung, Hanna Juniar menyebutkan, lima diantaranya merupakan kluster Maning.

Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Corona Sinovac Massal, Satu Warga Tarakan Langsung Pingsan dan Dirujuk ke RSUD

Baca juga: 100 Orang di Kabupaten Tana Tidung Disuntik Vaksin Corona, Dinkes KTT Sasar TNI dan Masyarakat Umum

Baca juga: 20 Ribu Warga Tarakan Sudah Disuntik Vaksin Corona, Devi Ika Indriarti: Kita Habiskan Sinovac Dulu

"Ada satu dari kluster perusahaan, dan dua warga Tideng Pale. Kalau yang kluster Maning itu, kontak erat dari pasien sebelumnya.

Untuk yang pemeriksaan genom (pemeriksaan Covid varian baru), hasilnya belum keluar ya," ujarnya, Sabtu (26/6/2021) petang.

Terkait tracking warga Desa Maning, Hanna akui beberapa kendala yang dihadapi Satgas Penanganan Covid-19 Tana Tidung.

"Iya ada warga yang menolak diswab. Tapi kami masih nunggu, karena jumlah yang terkonfirmasi kan semakin bertambah. Otomatis nanti akan dijadwalkan kembali, besok atau lusa untuk diswab," katanya.

Saat ditanya soal durasi penyebaran Covid-19 yang terjadi di Maning, wanita berkacamata itu mengatakan, penyebaran terjadi hanya dua hari pasca 7 orang yang merupakan kluster keluarga dinyatakan positif Covid-19.

"Kan dari hari Sabtu (19/6) itu ketahuannya (kluster keluarga). Hari Minggu (20/6) diswab, hasilnya kan keluar di hari Senin (21/6).

Nah itu sudah langsung penambahan 22 itu kan. Iya itu termasuk 1 petugas Puskesmas Kujau dan 1 warga di Sesayap Hilir," jelasnya.

Akibat dari penyebaran tersebut, pelayanan Puskesmas Kujau pun ditutup sementara waktu.

Baca juga: Kadin Malinau Terima 30 Vial Vaksin Corona, 150 Sasaran Terima Dosis Pertama Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Jelang PTM, Guru di SMPN 1 Tanjung Selor Sudah Disuntik Vaksin Corona, Menunggu Tahap 2 Vaksinasi

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Tarakan, Hari ini 600 Guru Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Berikut Kriterianya

Sehingga pelayanan pun dialihkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Akhmad Berahim Tana Tidung dan Puskesmas Sesayap Hilir.

"Iya pelayanannya tutup sementara, tapi mungkin nunggu kebijakan dari kepala Desa Kujau lagi kan.

Kalau mereka yang hasil swab PCRnya sudah negatif, mungkin sudah boleh kerja lagi," lanjutnya.

Penulis: Risnawati

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved