Berita Daerah Terkini
Fakta Baru Pengemudi Pajero Aniaya Sopir Truk, Sempat Dikira TNI, hingga Kejanggalan Plat Mobil QH
Berikut fakta baru pengemudi Pajero aniaya sopir truk di Tanjung Priok, Jakarta, sempat dikira TNI hingga kejanggalan plat mobil QH.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut fakta baru pengemudi Pajero aniaya sopir truk di Tanjung Priok, Jakarta, sempat dikira TNI hingga kejanggalan plat mobil QH.
Aksi penganiayaan yang dilakukan pengemudi Pajero kepada sopir truk kontainer di Tanjung Priok, berbuntut panjang.
Kini pengemudi Pajero itupun tak berkutik setelah ditangkap polisi.
Polisi tak tinggal diam setelah aksi penganiayaan pengemudi Pajero kepada sopir truk di tempat umum, viral di media sosial.
Usai ditangkap, sejumlah fakta baru terkuak dari pengemudi Pajero itu.
Sempat dikira anggota TNI, pekerjaan asli pengemudi Pajero itu diketahui sebagai pegawai swasta yang bekerja di agensi pencari pekerja outsourcing.
Sebelumnya pengemudi Pajero itu juga sempat bekerja sebagai pelaut dan berinisial OK.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan temuan baru dari tersangka.
"Dia bukan (TNI) Angkatan Laut yang disebutkan ramai-ramai di medsos. Saya pertegas lagi, yang bersangkutan mantan pelaut," ucap Yusri Yunus.
"Kerjanya outsourcing. Itu dia ngumpulin orang-orang yang mau jadi pelaut, dia dapat fee di situ," sambungnya.
Polisi menangkap OK setelah mencoba melarikan diri sebanyak dua kali.
Awalnya, pengemudi Pajero itu sempat mencoba kabur ke wilayah Jawa Timur.
Namun, dari Jawa Timur, pelaku ternyata mencoba kabur lagi ke Jakarta.
Alhasil pengemudi Pajero itu diamankan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (28/6/2021) pagi.
Kejanggalan plat mobil QH