Lawan Covid19
Pemerintah Siapkan Program PEN, Staf Khusus Menkeu: Untuk Mempertahankan Daya Beli Masyarakat
Untuk menekan dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat, Pemerintah menyiapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Untuk menekan dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat, Pemerintah menyiapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Program PEN sengaja dirancang untuk menstimulasi perekonomian nasional sekaligus mempertahankan daya beli masyarakat.
Selain itu, diharapkan bisa menyokong sektor perekonomian penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) seperti sektor UMKM dan lainnya.
Hasilnya saat sudah mulai terlihat, tren perekonomian Indonesia sudah menunjukkan ke arah kebijakan yang tepat.
Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu via cekbansos.kemensos.go.id, Cukup Siapkan KTP
“Saat ini kita fokus dengan penanganan kesehatan dan saat bersamaan mengatasi dampak sosial ekonomi akibat Covid-19," ungkap Yustinus Prastowo, Staf Khusus Kementerian Keuangan RI dalam Dialog Produktif KPCPEN yang disiarkan di FMB9ID_IKP, Rabu (30/6/2021).
Yustinus menjelaskan, lewat program PEN saat seperti sekarang ini, negara hadir mengambil alih sebagian besar tanggung jawab perekonomian dengan meluncurkan berbagai stimulus ekonomi.
Yustinus menjelaskan, Pemerintah terus memperkuat stimulus ekonomi kepada pelaku UMKM dan industri, juga memperkuat perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah dengan menggelontorkan jaring pengaman sosial dengan beragam skema dan saluran.
Baca juga: Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19, Bupati Nunukan Asmin Laura Janji Tingkatkan 2 Sektor ini
“Sektor yang masih bisa bergeliat, kami fasilitasi. Sedangkan sektor yang terdampak berat, kita beri dukungan,” ujar Yustinus.
Teddy Yulianto, pengusaha pemilik Cut The Crub, mengakui di saat pandemi, pemerintah hadir di tengah situasi sulit.
Bantuan program PEN yang sempat dirasakannya berbentuk bantuan langsung tunai (BLT) BPJS yang turut membantu karyawan Cut The Crab yang berpenghasilan di bawah Rp5 juta.
“Dari sisi bantuan pemerintah, karyawan pun sudah mendapatkan dukungan positif,” terangnya.
“Meski terdampak pandemi, dengan manajemen keuangan yang baik di masa pandemi, pelaku usaha makanan minuman seperti kami masih cukup bisa menjaga arus kas sampai punya ruang untuk membuka cabang,” tambah Teddy lebih lanjut.
Yustinus menambahkan, mereka yang mampu beradaptasi dengan baik, merekalah yang akan bertahan.
Negara juga melakukan hal yang sama, sehingga anggaran belanja negara kita realokasi dan fokuskan ulang untuk anggaran penanganan Covid-19.
Sebanyak 40 Juta KK atau sekitar 120-140 juta jiwa di seluruh Indonesia saat ini sudah mendapatkan jaring pengaman sosial dengan beragam skema,” terang Yustinus.
Baca juga: Cek Penerima Bantuan UMKM Rp 1,2 Juta di BRI dan BNI, Akses eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id