Kumpulan Pantun
Contoh Pantun Ditinggal Nikah Mantan, Obati Galau dan Rasa Sakit Hatimu karena Lihat Mantan Nikah
Kumpulan contoh pantun yang cocok di saat kamu baru saja ditinggal mantan kekasih menikah.
Penulis: - | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini kumpulan contoh pantun yang cocok di saat kamu baru saja ditinggal mantan kekasih menikah.
Mantan menikah, bisa saja membuat galau seseorang.
Namun untuk menghilangkan kegalauan, bisa saja mencurahkan isi hati lewat pantun.
Baca juga: Contoh Pantun yang Ada di Dalam Lagu Kicir-kicir, Lagu Daerah DKI Jakarta Ini Ternyata Berisi Pantun
Meski dalam kondisi galau, pantun bisa menunjukkan ketegaranmu ditinggal mantan menikah.
Pantun ini juga bisa menjadi penghilang rasa sakit hati.
Bisa dipakai juga untuk beradu pantun dengan teman-teman yang tahu isi hatimu.
Simak kumpulan pantun ditinggal nikah mantan berikut ini:
Ke Kota Mekah beli sorban
Pulang haji makan ikan
Lelah diriku berkorban
Betapa tega kau meninggalkan.
Hari libur bikin pagar
Habis itu pergi ke sawah
Kini aku sudah tegar
Hey mantan selamat menikah.
Baca juga: 15 Contoh Pantun Teka-teki yang Lucu, Tebak-tebakan Jadi Lebih Seru Pakai Pantun
Bunga mawar sungguh wangi
Mekar merona di samping pintu
Wahai kamu yang aku sayangi
Pergilah jauh bersama khianatmu.
Pagi-pagi sarapan roti
Hidup di desa hawanya dingin
Di sini sudah lama menjaga hati
Di sana bahagia dengan yang lain.
Penari cilik pakai selendang
Setelah menari makan ketan
Di depan bilang kata-kata sayang
Eh, di belakang main tikungan.
Jalan-jalan ke Surabaya
Sampai sana main ke sawah
Kemarin bilang setia sama saya
Kok besok mau nikah?
Memang manis si buah rambutan
Enak di makan secara perlahan-lahan
Apabila ada sebuah pertemuan
Pasti akan ada juga perpisahan.
Membeli buku di toko Gramedia
Membeli buku judulnya cerita si buta
Perpisahan ini sangat tak kusangka
Hingga aku kini meneteskan air mata.
Gotong royong di Minggu pagi
Bersihkan selokan dan parit
Inilah derita yang aku alami
Kegagalan bercinta yang amat pahit
Pergi ke pantai pakai bikini
Sambil berenang lihat lumba-lumba
Malang sekali nasib ini
Putus cinta karena orang ketiga.
Kain kerudung menjadi basah
Saat dijemur terkena gerimis
Kasih di kampung hendak menikah
Aku di rantau tak henti menangis.
(*)