Berita Papua Terkini
Nasib Warga Mappenduma, Sering Diancam KKB Papua, Tinggalkan Kampung hingga Pilih Hidup di Gunung
Akibat sering mendapat teror dari KKB Papua, warga Mappenduma memilih meninggalkan tempat tinggal mereka.
TRIBUNKALTARA.COM – Beginilah nasib warga Mappenduma, akibat sering diancam dan diteror oleh KKB Papua, mereka kini lebih memilih tinggalkan kampung dan hidup di gunung.
Sering menjadi korban pengancaman hingga teror KKB Papua, membuat warga yang bermukim di Distrik Mappenduma, Papua, kini memilih meninggalkan wilayahnya.
Mereka kini dikabarkan lebih memilih tinggal dan berkebun di hutan.
Akibatnya, kondisi terkini di Kampung Mappenduma dikabarkan sepi dari aktivitas warga.
Selama ini memang diketahui Mappenduma merupakan basis dari kelompok teroris KKB Papua Egianus Kogoya
Pasukan TNI-Polri pun saat ini terus mengejar KKB Papua yang selalu menebar teror ke masyarakat di Papua.
Aksi terorisme Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Kampung Mappenduma, Distrik Mappenduma, Kabupaten Nduga, Papua membuat warga berbondong-bondong meninggalkan perkampungan.
Sejak tahun 2018, selain warga meninggalkan rumah, kampung tersebut pun tidak ada layanan pemerintahan, baik sekolah dan Puskesmas.
Baca juga: Selama 6 Bulan, 22 Orang Meninggal Gegara Aksi Brutal KKB Papua, Masyarakat Sipil Paling Banyak
Gedung sekolah serta puskesmas ditinggal petugasnya sejak KKB pimpinan Egianus Kogoya gencarnya melakukan aksi penembakan dan kekerasan di Kabupaten Nduga.
Salah satu satu anggota Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS, Praka Al-Furqan mengirimkan video berdurasi 32 detik.
Video tersebut memperlihatkan kondisi Distrik Mappenduma yang sunyi tanpa aktivitas warga sekali pun.
Sementara itu Komandan Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS, Letda Rasyid ketika di konfirmasi membenarkan hal itu.
“Iya mas, sudah tidak ada warga sama sekali, kampung ini sepi,” ucapnya
Menurut informasi, warga meninggalkan rumahnya lantaran sering menjadi korban KKB.
“Dulu mereka sering diancam, kalau tidak berikan uang, makanan serta kebutuhan KKB,” bebernya.