Berita Papua Terkini

Nasib Warga Mappenduma, Sering Diancam KKB Papua, Tinggalkan Kampung hingga Pilih Hidup di Gunung

Akibat sering mendapat teror dari KKB Papua, warga Mappenduma memilih meninggalkan tempat tinggal mereka.

Editor: Amiruddin
Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/ VJS via TribunPapua.com
Kondisi di Distrik Mappenduma yang terlihat sepi dari aktivitas warga. 

Bukan hanya itu, seorang kepala suku juga dilaporkan luka-luka akibat aksi brutal KKB Papua.

Berdasarkan rilis Satgas Nemangkawi yang dikeluarkan oleh Kasatgas Humas OPS Nemangkawi, Kombes Pol M. Iqbal Al Qudus, di Timika, Sabtu (26/6/2021), kasus menonjol KKB berupa kontak tembak sebanyak 23 kontak tembak, 20 gangguan penembakan dan 12 kejahatan lainnya.

Termasuk pembakaran rumah warga, gedung sekolah, puskesmas serta pembunuhan dan perampasan senjata.

Jumlah korban meninggal dunia akibat ulah dari KKB dalam periode bulan Januari sampai bulan Juni 2021 yaitu total 22 orang meninggal dunia dengan rincian 7 orang anggota TNI, 2 orang anggota Polri, 13 masyarakat sipil.

Adapun korban luka luka , yaitu sebanyak 17 orang dengan rincian 6 orang anggota TNI, 3 orang anggota Polri, dan 8 orang masyarakat sipil.

Baca juga: Rekam Jejak Tendius Gwijangge, KKB Eks Anak Buah Lekagak Telenggen, Serang 5 Warga di Yahukimo Papua

Namun sebagai update terakhir 1 korban masyarakat sipil yang luka tembak meninggal dunia.

Selama periode I bulan Januari sampai Juni tahun 2021, Satgas Ops Nemangkawi mampu memperoleh sejumlah keberhasilan dan pencapaian tugas yang berefek besar bagi eksistensi Kelompok Kriminal Bersenjata maupun kelompok kriminal politik dalam memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.

Adapun keberhasilan dan pencapaian tugas yang berhasil dilakukan oleh Satgas Ops Nemangkawi yaitu dalam upaya penindakan yang tegas dan terukur terdapat 8 orang Kelompok Kriminal Bersenjata yang meninggal dunia serta 11 orang luka luka dan barang bukti yang berhasil diamankan berupa senjata api, amunisi kaliber 5,56 mm, HT, Handphone, anak panah dan lain sebagainya.

Selain itu satgas Ops Nemangkawi berhasil melakukan penangkapan 11 orang yang tergabung dalam jaringan senjata dan amunisi, yang mana 4 diantaranya masuk dalam daftar pencarian orang berinisial PK, KS, LW dan MT.

Penangkapan terakhir untuk jaringan senjata dan amunisi yang berhasil ditangkap yaitu seorang laki laki berinisial RM.

Selain Kelompok Kriminal Bersenjata , satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil menangkap 8 orang kelompok kriminal politik yang menyebarkan propaganda Serta ujaran kebencian melalui media sosial yang salah satunya berinisial VY dan EK.

Tidak hanya itu, guna mempersempit ruang gerak bagi kelompok kriminal bersenjata dalam merencanakan dan melancarkan aksinya, satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil menduduki markas markas Kelompok Kriminal Bersenjata di beberapa tempat diantaranya markas KKTB kalikopi, markas KKTB Ndugama ( Yuguru, Alguru dan Kalimin ), dan markas KKTB Puncak (Wuloni, Duagi, Makki, Mayuberi, Gome, Muara ).

Satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil melakukan pemulihan Kamtibmas sehingga aktivitas pemerintahan , perekonomian dan kegiatan sosial masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam pelaksanaan tugas Satgas Operasi Nemengakawi tidak hanya melakukan tindakan represif ( Hard Approch ) tetapi juga mengutamakan tindakan Preemtif dan preventif ( Soft Approch ) melalui beberapa aktivitas seperti bakti sosial, binmas noken, piajar, dan penyaluran bibit pertanian, perikanan dan peternakan.

Hal ini nyatanya terbukti efektif dalam menangani Kelompok Kriminal Bersenjata maupun kelompok kriminal politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved