Berita Daerah Terkini

Gempa Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Talaud dan Nias, Tak Berpotensi Tsunami, Berikut Imbauan BMKG

Dua wilayah di Indonesia yakni Talaud, Sulawesi Utara dan Nias Sumatera Utara diguncang gempa berkekuatan di atas magnitudo 5, BMKG beri imbauan.

Kolase TribunKaltara.com / freepik
Ilustrasi - Gempa Bumi di wilayah Indonesia. (Kolase TribunKaltara.com / freepik) 

TRIBUNKALTARA.COM - Dua wilayah di Indonesia yakni Talaud, Sulawesi Utara dan Nias Sumatera Utara diguncang gempa berkekuatan di atas magnitudo 5.

Akibatnya getaran gempa ikut dirasakan di wilayah sekitar Talaud maupun Nias.

Mulanya gempa berkekuatan M 6,2 mengguncang wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pagi ini pukul 07.43 WIB, Sabtu (10/7/2021).

Kemudian giliran Nias yang diguncang gempa berkekuatan M 5,6 sekira pukul 09.41 WIB di hari yang sama.

Meski getaran akibat gempa dirasakan masyarakat, BMKG mengungkapkan gempa di dua wilayah tersebut tak berpotensi tsunami.

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menunjukkan episenter gempa bumi di Talaud terletak pada koordinat 2,99 derajat LU dan 126,64 derajat BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 112 km arah Barat Daya Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 23 km.

Sementara itu, episenter gempa bumi Nias terletak pada koordinat 1,85 derajat LU; 96,84 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 74 km arah Barat Laut Kota Lotu, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 32 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia (di wilayah Nias) yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi, melansir Kompas.com.

Baca juga: Gempa M 6,1 di Maluku Tengah, BMKG Peringatkan Potensi Tsunami, Minta Warga Jauhi Pantai

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Nias, ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Kendati pusat guncangan gempa bumi ini terjadi di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Akan tetapi, seperti guncangan gempa di Kepulauan Talaud, guncangan gempa bumi di wilayah Nias ini juga cukup untuk membuat masyarakat di sejumlah wilayah sekitar merasakan getaran gempa dengan skala intensitas yang bervariasi.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Nias Utara dengan skala intensitas III-IV, di mana bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Selain itu, guncangan gempa bumi ini juga terasa di wilayah Gunung Sitoli dan Kabanjahe dengan skala intensitas II MMI.

Dengan intensitas ini disebutkan getarannya dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," kata dia.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 10.15 WIB, Sabtu (10/7/2021), menunjukkan adanya 4 (empat) kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitude terbesar M 4,4 dan terkecil M 3,2.

Sehingga BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Kepulauan Talaud, Gempa Guncang Nias Sudah 4 Kali Susulan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/10/130800323/setelah-kepulauan-talaud-gempa-guncang-nias-sudah-4-kali-susulan?page=all#page2.
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved