Kabar Artis
Umumkan Lulus S2 dari Harvard University, Mikha Tambayong Persembahkan untuk Mendiang Ibunda
Melalui akun Instagram Mikha Tambayog mengumumkan dirinya berhasil menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar magister hukum dari Harvard University
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM – Aktris sekaligus penyanyi Mikha Tambayong baru-baru ini mengumumkan kelulusannya.
Melalui akun Instagram pribadinya, Mikha Tambayog mengumumkan dirinya berhasil menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar magister hukum dari Harvard University, Amerika Serikat.
Kekasih Deva Mahenra itu mengabadikan momen kelulusannya dengan dekorasi yang sederhana.
Dalam unggahannya itu perempuan 26 tahun ini tampak mengenakan setelan kemeja putih dengan blazer dan celana berwarna putih.
Baca juga: Rizky Billar akan Nikahi Lesty Kejora, Intip Foto-foto Prewedding Keduanya yang Memakai Adat Minang
Mikha Tambayong tampak tersenyum menghadap kamera dengan memegang buket bunga lengkap dengan sertifikat kelulusannya.
Sementara dalam keterangannya Mikha Tambayong menyebut kelulusannya kali ini ia persembahkan untuk mendiang ibunda.
“Maudy Mikha Maria Tambayong, S.H., MM,dengan International Garaduate Program dan tambahan kursus singkat konsentrasi hukum kontrak, keduanya dari Harvard University.
Dan ini untuk mamaku… kita berhasil,” tulis Mikha dalam bahasa Inggris, dikutip TribunKaltara.com dari Instagram @miktambayong, Selasa (13/7/2021).
Lebih lanjut teman duet Rizky Febian ini menceritakan suka duka yang ia alami semasa menempuh pendidikannya.
Sebagaimana yang diketahui Mikha tidak bisa mengenyam pendidikan secara langsung di Harvard University dan harus menempuh pendidikannya secara daring lantaran pandemi.
Perbedaan zona waktu pun menjadi persoalan utama baginya.
“Harus bertahan dari kelas online da mengatasi zona waktu yang berbeda untuk mencapai titik ini. Tapi sekarang aku hanya bisa mengakui kesempatan dan keistimewaan,
terutama yang diberikan almamaterku Sekolah Pascasarjana Eksekutif UPH,” lanjut dia.
“Untuk bertemu teman sekelas yang luar biasa, menghadiri kuliah yang bisa mengubah hidup, oleh profesor dari seluruh dunia, dan mengalami perjalanan singkat saya di Harvard meskipun tidak mampu,
untuk secara fisik berada di sana saat ini.” imbunya.