Berita Nasional Terkini

Disinggung Jokowi Imbas Kasus Satpol PP Gowa, Mendagri Tito Karnavian Beri Perintah Khusus

Disinggung Presiden Jokowi imbas Satpol PP Gowa aniaya pemilik warkop, Mendagri Tito Karnavian beri perintah khusus lewat Surat Edaran.

YouTube / Kemendagri RI
Mendagri Tito Karnavian. (YouTube / Kemendagri RI) 

TRIBUNKALTARA.COM - Disinggung Presiden Jokowi imbas Satpol PP Gowa aniaya pemilik warkop, Mendagri Tito Karnavian beri perintah khusus lewat Surat Edaran.

Kasus arogansi oknum Satpol PP Gowa yang menganiaya pemilik warkop, berbuntut panjang, hingga Presiden Jokowi turun tangan.

Bahkan Presiden Jokowi menyinggung Mendagri Tito Karnavian terkait aksi arogansi Satpol PP Gowa.

Menanggapi hal itu, Tito Karnavian langsung bersikap dan memberikan perintah khusus kepada Satpol PP seluruh Indonesia.

Perintah itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) tentang Satpol PP saat penertiban pelaksanaan PPKM di Indonesia.

Mendagri Tito Karnavian mengatakan, dalam SE tersebut, Satpol PP tak boleh lagi bersikap arogan.

Mantan Kapolri ini menginstruksikan agar Satpol PP se-Indonesia wajib mengedepankan sikap humanis dalam menertibkan masyarakat selama PPKM berlangsung.

"Kami juga akan keluarkan surat edaran malam ini, dalam rangka PPKM mulai arahan Satpol PP agar tegas dan humanis, santun, manusiawi, tidak berlebihan meski tetap tegas, karena di tengah masyarakat yang berbeda perlu ada langkah tegas, tapi humanis," kata Tito Karnavian dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (17/7/2021).

Lebih lanjut, Tito Karnavian menyesalkan tindakan Satpol PP di Gowa, Sulawesi Selatan yang memukul pemilik warkop saat menertibkan PPKM Darurat.

Ia minta kejadian Satpol PP Gowa itu tidak terulang lagi selama melaksanakan tugas PPKM Darurat.

"Belajar dari kasus Gowa, Sulawesi Selatan agar jangan terulang kasus yang sama, dan menjaga moril masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Oknum Satpol PP Gowa Akhirnya Jadi Tersangka Penganiayaan, Mardani Terancam 5 Tahun Penjara

Dalam Surat Edaran tersebut nantinya mengatur bahwa Satpol PP harus melakukan evaluasi penertiban PPKM di wilayah masing-masing dan ikut membantu masyarakat yang kesulitan secara ekonomi.

"Tidak hanya tindak tegas, bantu masyarakat yang kesulitan ekonomi ada bantuan sembako, masker, makanan sehat, hand sanitizer, dan lain-lain," ungkap Tito Karnavian.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung peristiwa pemukulan pemilik warung oleh oknum Satpol PP Gowa.

Menurut Presiden, peristiwa itu memanaskan situasi di tengah masyarakat yang sedang menjalani PPKM Darurat.

Oleh karena itu, Jokowi berpesan agar semua aparat berhati-hati dalam menurunkan indeks mobilitas masyarakat.

"Saya minta kepada Polri dan juga Mendagri, kepada daerah agar jangan keras dan kasar," tegas Jokowi.

"Lakukanlah dengan tegas dan santun," tambah kepala negara.

Diberitakan sebelumnya, penertiban aturan PPKM oleh Satpol PP Gowa menuai kericuhan.

Seorang oknum Satpol PP Gowa menganiaya pasangan suami istri, pemilik warkop, pada Rabu (14/7/2021) sekitar 20.44 Wita.

Video penganiayaan terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Penganiayaan itu berawal dari adu mulut antara Satpol PP dan pemilik warkop.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Gowa Alimuddin Tiro meminta maaf atas insiden penganiayaan yang dilakukan oleh anggotanya.

Saat ini, oknum Satpol PP tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan sebagai tersangka dilakukan usai gelar perkara di Mapolres Gowa.

Nasib PJ Sekda Gowa

Bupati Gowa Adnan Puchrita Ichsan, mengaku turut menegur PJ Sekda Kabupaten Gowa Kamsina berkaitan dengan pemukulan yang dilakukan Satpol PP bernama Mardani.

"PJ Sekda Gowa, juga telah saya berikan teguran atas jabatannya sebagai Sekda Gowa," ujarnya, Minggu (18/7/2021).

Namun Adnan tak menjelaskan mengapa Kamsina ikut kena teguran di kasus ini.

"Keputusan ini saya ambil berdasarkan kewenangan saya sebagai Kepala Daerah. Keputusan ini sekaligus sebagai warning bagi perangkat pemerintahan dalam menjalankan tugas-tugasnya," ucap Adnan.

Diwartakan sebelumnya video yang merekam detik-detik sebelum oknum Satpol PP memukul ibu pemilik warung kopi di Gowa, Sulawesi Selatan, Riyana viral di media sosial.

Di video tersebut Pj Sekda Gowa, Kamsina sempat mengkritik pakaian yang dikenakan Riyana.

Sekedar informasi peristiwa penganiyaan itu terjadi di warkop milik Riyana dan suaminya pada Rabu (14/7/2021).

Pemukulan wanita yang diduga hamil itu terjadi ketika Satpol PP Gowa dan petugas gabungan sedang melakukan razia penerapan aturan PPKM.

Di video yang viral korban terlihat sedang melakukan live streaming endorse sebuah produk.

Tiba-tiba mereka didatangi rombongan razia PPKM dari berbagai unsur karena mendengar suara musik dari dalam warkop mereka yang bergabung dengan rumah pribadi.

Baca juga: Fakta Baru Oknum Satpol PP Gowa Aniaya Wanita Pemilik Warkop, Korban Tidak Hamil, Mardani Dicopot?

Mereka mengira warkop tersebut masih buka karena ada suara musik yang cukup keras.

Riyana dan suami mengklaim kalau warkopnya telah tutup sebelum pukul 19.00 waktu setempat.

"Lagi live pak. Warkop ndak terbuka.

Lagi live jadi memang harus ada ini (musik).

Karena lagi live endorse," kata Riyana dalam rekaman live streaming yang tersebar di media sosial.

Karena didatangi banyak orang, Riyana pun meminta diambilkan daster karena kala itu ia memakai baju tanpa lengan.

"Baju dulu de, masker. ambil dulu. Rumahku kan ini, banyak orang masuk," ucapnya meminta tolong kepada asistennya.

Lalu, Kamsina meningatkan mereka untuk menggunakan masker.

"Makanya pakai masker dulu ya ini, bapaknya pakai masker,"ucapnya.

Lalu, ia pun mempermasalahkan pakaian yang dipakai Riyana.

"Ibu orang asli mana? gowa? ibu saya kira orang barat. kalau orang Gowa berpakaian lah seperti orang Gowa," ucapnya.

Mendengar pernyataan itu, Riyana pun bereaksi.

Ia menilai pakaiannya tak ada hubungannya dengan tujuan dari razia tersebut.

"Ada apa dengan pakaian saya bu? ni kan dirumah saya, yang dibahas kan Covid bu," tutur Riana.

Lantas, Kamsina pun menegaskan kalau ia hanya memberi masukan.

"Ini kan hanya masukan saya, oke sampai di sini, jangan dibahas, baik terima kasih," ucapnya.

Riyana dan Kamsina sempat terlibat perdebatan.

Kamsina mengklaim kalau ia hanya mengingatkan saja tanpa ada niat tertentu.

"Kan saling mengingatkan. Ini saya mengingatkan, minta dikecilkan musiknya. oke makasih banyak. Tapi gak salah kan saling mengingatkan," ucapnya.

(*)

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved