Idul Adha 2021

Makna Idul Adha Menurut Ketua MUI Kaltara KH Zainuddin Dalilah: Momentum untuk Saling Memaafkan

Umat muslim di Kota Tarakan memadati Masjid Baitul Izzah Islamic Center untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1442 Hijriah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Baitul Izzah Islamic Center, Selasa (20/7/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sekira 11.000 jamaah Masjid Baitul Izzah Islamic Center tumpah ruah hari ini melaksanakan Salat Idul Adha 1442 Hijriah.

Ada makna yang bisa dipetik dari momentum hari besar umat Islam yang bertepatan pula dengan puncak pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.

Ketua MUI Provinsi Kaltara, KH Zainuddin Dalilah membeberkan, hari ini pelaksanaan salat Idul Fitri maupun Idul Adha seringkali bertepatan dengan hujan turun.

Baca juga: Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Ribuan Jamaah Padati Masjid Baitul Izzah Islamic Center Tarakan

Sehingga menurutnya bisa diperkirakan seluruh masjid di Kota Tarakan cukup ramai didatangi jamaah.

Bukan hanya ramainya yang terpenting tetapi bagaimana bisa memaknai perayaan Idul Adha sebagai momentum untuk saling memaafkan satu dengan yang lain.

Di Hari Raya Idul Adha tahun ini diharapkan bisa kembali bersih hati, jika memiliki salah kepada seseorang harus meminta maaf.

“Kalau orang itu datang minta maaf kita buka hati kita untuk memaafkan orang lain, agar hidup itu selalu diberkahi rahmat Allah InsyaAllah selalu diberikan kemudahan menjalani hidup,” beber KH Zainuddin Dalilah kepada TribunKaltara.com, Selasa (20/7/2021).

Ia melanjutkan, kedua, makna berkurban harus dihayati.

Dianjurkan melakukan penyembelihan hewan kurban selama tiga hari dimulai dari hari ini.

“Jadi tanggal 11, 12, da 13 hari tasyrik dianjurkan sembelih hewan kurban. Ini dimaknai untuk saling memperhatikan kepada sesama,” bebernya.

Terlebih saat masa kini pandemi Covid-19 belumlah berakhir.

Makna kurban hendaknya dihayati bahwa dalam hidup masih ada orang berada dalam kesusahan, maka hendaknya dihayati.

Sementara itu dari sisi pelaksanaan protokol kesehatannya sendiri, saat memasuki masjid sempat berkeliling dan rerata patuh menggunaka masker. Yang tak memakai masker maka disiapkan masker.

Hanya saja yang sulit dikendalikan mereka yang sudah datang saat ikamat.

Baca juga: Deretan Ucapan Selamat Idul Adha, Cocok Dibagikan ke Facebook, WhatsApp, Instagram, hingga Twitter

“Kita tidak bisa mengatur karena sudah mulai Salat.

Sudah takbir. Jadi yang datang lambat tidak sempat diatur. Namun secara umum semua sudah sesuai protokol kesehatan,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah
 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved