Berita Nasional Terkini
Moeldoko Marah Besar, Kehormatannya Ternoda saat ICW Tuding KSP Terkait dengan Produsen Ivermectin
KSP Jenderal (pur) Moeldoko marah besar, kehormatannya ternoda, ICW tuding KSP ada hubungannya dengan produsen Ivermectin, politisi PDIP ikut terseret
"Pada April 2020, ditemukan video amatir yang menunjukkan Baguna tengah membagi-bagi sembako dan masker yang disediakan oleh PT Harsen, dan diterima oleh Ribka Tjiptaning selaku ketua Baguna PDIP," ungkap Egi Primayogha.
Egi menyatakan, fenomena tersebut kian menunjukkan pandemi Covid-19 digunakan sebagai alat untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo tidak menindak tegas bawahannya yang diduga terlibat dalam konflik kepentingan distribusi Ivermectin.
"Alih-alih demikian, ia (Presiden Jokowi) bahkan membuka ruang perburuan rente dengan membiarkan instansi tertentu campur tangan dalam penanganan Covid di luar tugas dan kewenangannya," ucap Egi Primayogha.
Pada Oktober 2020, dokter dari Departemen Penelitian dan Pengembangan PT Harsen Laboratories, Herman Sunaryo, menyebut Ivermectin dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan Covid-19.
Polemik lalu berlanjut pada awal Juni 2021, ketika PT Harsen Laboratories mengumumkan telah memproduksi Ivermectin, obat yang diklaim sebagai alternatif terapi Covid-19.
Selang beberapa waktu kemudian, Menteri BUMN mengirimkan surat ke BPOM dengan nomor S-330/MBU/05/2021, yang berisi pengajuan permohonan penerbitan Emergency Use Authorization untuk Ivermectin.
Setelah mendapat peringatan dari BPOM, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan memproduksi Ivermectin sebanyak 4,5 juta dosis yang akan diedarkan oleh PT Indofarma.
Distribusi Ivermectin lalu menambah daftar panjang obat-obat yang ditawarkan oleh pemerintah, meskipun belum dilakukan uji klinis yang tepat.
Selama 18 bulan pandemi, pemerintah telah mengedarkan obat seperti Chloroquine, Avigan, wacana Vaksin Nusantara, hingga Ivermectin.
Reaksi Moeldoko
Menanggapi tudingan ICW, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan hal tersebut ngawur dan menyesatkan.
"Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan," ucap Moeldoko melalui pesan tertulis, Kamis (22/7/2021).
"Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab," lanjut Moeldoko.
Pensiunan Jenderal TNI itu menilai tudingan ICW tak bisa dimaafkan terlebih menyangkut tuduhan kerja sama HKTI dalam impor beras.