Berita Daerah Terkini

Bukan Hanya Remaja Hingga Orangtua, dr Meriati Herlina Sebut Wanita Hamil & Menyusui Perlu Divaksin

Koordinator vaksinasi RSUD AM Parikesit Tenggarong, dr Meriati Herlina sebut semua wajib vaksin. Bahkan wanita hamil dan menyusui perlu divaksin.

istimewa
Penanggung jawab sekaligus koordinator vaksinasi dari RSUD AM Parikesit, dr Meriati Herlina, SpKJ. 

TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG - Koordinator vaksinasi RSUD AM Parikesit Tenggarong, dr Meriati Herlina sebut semua wajib vaksin.

Bahkan wanita hamil dan menyusui perlu divaksin.

Sejumlah warga binaan perempuan mendapatkan vaksinasi dosis kedua di Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong.

Baca juga: Bupati Bulungan Syarwani Minta Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Diintensifkan: Minimal Ada Kekebalan

Baca juga: Ingin Cepat Pembelajaran Tatap Muka jadi Alasan Siswi MAN Bulungan Ikuti Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Badan Intelijen Negara Daerah Kaltara Akan Gelar Vaksinasi Covid-19 Door to Door, Berikut Alasannya

Dalam proses vaksinasi tersebut, tim medis dipimpin langsung dr Meriati Herlina, SpKJ sebagai Penanggung jawab sekaligus koordinator vaksinasi dari RSUD AM Parikesit.

dr Meriati Herlina mengungkapkan, sejauh ini kegiatan vaksinasi berjalan lancar dan tidak ada keluhan gejala berat pasca masyarakat menerima vaksin.

“Sejauh ini belum ada keluhan untuk vaksin pertama yang mengalami gejla berat,” ujarnya disela-sela hegiatan vaksinasi di Lapas Perempuan Tenggarong, Sabtu (24/7/2021).

Lanjut dia, sekarang ini semua masyarakat wajib divaksin tanpa terkecuali, bahkan sekarang wanita hamil dan menyusui hingga anak-anak pun perlu divaksin.

“Jadi sekarang semua wajib vaksin, tanpa terkecuali,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, adapun beberapa kondisi yang memang tidak bisa divaksin seperti tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, kemudian kencing manis yang tidak terkontrol.

“Atau dalam keadaan tidak sadar tidak kita lakukan vaksinasi,” pungkasnya.

Bupati Bulungan Minta Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Diintensifkan

Bupati Bulungan Syarwani minta vaksinasi Covid-19 untuk anak diintensifkan: Minimal ada kekebalan yang dimiliki ketika nanti dimulainya PTM.

Bupati Bulungan Syarwani mengungkapkan pihaknya mendukung program vaksinasi Covid-19 yang menyasar pada anak sekolah.

Menurutnya, dengan vaksinasi anak usia 12 Tahun ke atas, maka akan mengurangi dampak Covid-19, seandainya pembelajaran tatap muka atau PTM nantinya dilangsungkan.

Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Corona Sinovac Massal, Satu Warga Tarakan Langsung Pingsan dan Dirujuk ke RSUD

Baca juga: 100 Orang di Kabupaten Tana Tidung Disuntik Vaksin Corona, Dinkes KTT Sasar TNI dan Masyarakat Umum

Baca juga: 20 Ribu Warga Tarakan Sudah Disuntik Vaksin Corona, Devi Ika Indriarti: Kita Habiskan Sinovac Dulu

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved