Berita Nasional Terkini
Menteri Sosial Tri Rismaharini Marah Lagi, Geram Gegara Bantuan Belum Dicairkan: Kemana Uangnya?
Dalam kunjungan kerjanya ke Tuban, Mensos Tri Rismaharini kembali marah gegara mengetahui penyaluran bantuan tak sesuai.
Sedangkan bulan September tak dicairkan.
"Ini baru dua bulan yang diberikan, yang satu bulan ke mana, mestinya dicairkan sekaligus," kata Risma yang juga didampingi Bupati Tuban dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) di lokasi.
Risma membeberkan, bantuan satu bulan uang senilai Rp 200 ribu diwujudkan dalam bentuk sembako, beras dan tempe.
Saat mencecar Kadinsos P3A Tuban, Eko Julianto, Risma mendapat keterangan harga.
Rinciannya untuk Tuban beras 15 kg per bulan seharga Rp 165 ribu. Lalu telur Rp 26 ribu dan tempe Rp 9 ribu per bulan.
Ia lantas menekan ke mana uang satu bulan yang tak ikut dicairkan sekalian, padahal ini hak warga penerima.
"Ini saya bongkar, kalau satu bulan penerima Rp 200 ribu per bulan, jika dikalikan 80 ribu KPM berapa itu, berapa bunganya, ke mana uangnya. Saya kira lembaga hukum tahu ini," cecar Mensos Risma kepada Eko Julianto.
Sementara itu, Eko Julianto menyatakan, uang satu bulan KPM BPNT masih ada di kartu keluarga sejahtera (KKS), di kartu tersebut transaksi hanya dua bulan.
Tadi yang dipermasalahkan ini bunga satu bulan seperti apa. Nanti akan disampaikan ke Bupati, kalaupun nantinya arahan disalurkan ya disalurkan.
Ia khawatir apabila dicairkan semuanya, maka berasnya akan dijual, sedangkan telur dan tempe bisa rusak.
"Baru kali ini ditransfer tiga bulan, kami tahan untuk dua bulan dulu. Lalu pada Agustus kami dorong pencairan satu bulan untuk September, rencana begitu," jawab Kadinsos P3A Tuban.
Baca juga: Maksud Sebenarnya Risma Marah-marah dan Ancam ASN Dipindahkan ke Papua, Minta Jajarannya Lebih Peka
Maksud Sebenarnya Risma Marah-marah dan Ancam ASN Dipindahkan ke Papua, Minta Jajarannya Lebih Peka
Sebelumnya diberitakan, Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mendapat sorotan setelah marah-marah hingga ancam ASN dipindahkan ke Papua, berikut maksud sebenarnya.
Ketika meninjau dapur umum Balai Sosial Wyata Guna Bandung, Mensos Tri Rismaharini tampak marah-marah ke pegawai Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Wyata Guna Bandung pada Selasa (13/7/2021) kemarin.
Kemarahan Risma meluap setelah melihat kinerja anak buahnya ada yang tidak beres di tengah situasi kedaruratan Covid-19.