Berita Nasional Terkini

Menteri Sosial Tri Rismaharini Marah Lagi, Geram Gegara Bantuan Belum Dicairkan: Kemana Uangnya?

Dalam kunjungan kerjanya ke Tuban, Mensos Tri Rismaharini kembali marah gegara mengetahui penyaluran bantuan tak sesuai.

Editor: Amiruddin
Tangkapan Layar YouTube / Kompas TV
Mensos Tri Rismaharini. Dalam kunjungan kerjanya ke Tuban, Mensos Tri Rismaharini kembali marah gegara mengetahui penyaluran bantuan tak sesuai. 

Saking marahnya, Risma sampai mengancam akan memindahkan ASN ke Papua apabila anak buahnya hanya berleha-leha dan menikmati kenyamanan.

Ucapan Risma itulah yang menjadi sorotan banyak pihak.

Namun maksud Risma yang sebenarnya bukanlah mendiskreditkan soal Papua, melainkan ingin memantik motivasi agar jajarannya lebih peka, bukan berleha-leha di dalam kantor yang ber-AC.

Menteri Sosial Tri Rismaharini memotivasi jajaran Kementerian Sosial agar berani bekerja dengan keluar dari zona nyaman.

Mensos Risma melecut semangat pegawai agar peka dan lebih fokus melayani masyarakat di masa kedaruratan Covid-19 seperti saat ini.

Menurut Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Raden Harry Hikmat, dalam memotivasi jajarannya tersebut, Mensos mengistilahkan "pergi ke Papua" dalam kunjungan kerjanya kemarin.

Menurut dia, ini merupakan upaya meningkatkan empati pegawai terhadap kondisi terkini masyarakat.

Tujuannya agar pegawai mampu bekerja dengan hati, harus keluar dari zona nyaman terlebih dahulu. 

"Itulah yang dimaksudkan dengan pernyataan akan dipindahkan ke Papua, tempat yang paling jauh (dari Bandung) tapi masih di Indonesia.

Seluruh pegawai harus mampu keluar dari zona nyaman, meninggalkan keluarga dan kenyamanan rutinitas yang dialami sehari-hari, untuk berperan mengatasi masalah sosial dari Aceh sampai Papua," kata Harry Hikmat dalam siaran pers Kemensos, Rabu (14/7/2021).

Arahan Risma dalam kunjungan kerjanya kemarin, harus dimaknai sebagai cambuk untuk seluruh jajaran Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI.

Baca juga: Buntut Mensos Risma Marah hingga Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Tuai Kritik dan Trending di Twitter

Apalagi dalam kunjungan tersebut sempat Balai menyuguhkan hiburan dan hiasan yang tidak perlu dalam kondisi kedaruratan.

"Kami harus belajar dari relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana) bagaimana cara mengoperasikan dapur umum," ujar Harry Hikmat.

Dapur umum di Balai Wyata Guna Bandung ini diterapkan di beberapa balai sosial lain yang juga membuka dapur umum.

Saat ini dapur umum dalam rangka meningkatkan ketahanan sosial masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa – Bali beroperasi di Jakarta, Bandung, Bogor, Solo, Surabaya, dan Denpasar.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved