Berita Papua Terkini
2 Oknum Polisi Militer Aniaya Pria di Papua, Panglima TNI Marah Besar, Copot Danlanud Merauke
Buntut dugaan penganiayaan oknum TNI AU di Merauke, Panglima TNI marah besar hingga memerintahkan KSAU mencopot Danlanud Merauke.
lihat foto
TRIBUKALTARA.COM - Usai dugaan penganiayaan yang dilakukan dua oknum Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto marah besar.
Alumni Akademi Angkatan Udara 1986 tersebut langsung memerintahkan KSAU mencopot Komandan Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke.
Selain memerintahkan pencopotan Danlanud Merauke, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga meminta Komandan Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke dicopot.
Hadi marah gegara ulah dua oknum Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke menganiaya pria di Papua, yang juga diketahui merupakan disabilitas.
Selain itu, dua oknum Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke yang melakukan penganiayaan, kini tengah ditahan di Markas Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke.
Sebelumnya, video dugaan penganiayaan oknum TNI AU tersebut dilakukan di depan salah satu rumah makan di Merauke.
Video tersebut pun viral, dan menuai kecaman dari berbagai pihak.
Termasuk Komnas HAM yang siap mengawal kasus tersebut.
Baca juga: Viral Oknum Polisi Militer Diduga Aniaya Pria di Merauke Papua, TNI AU Trending di Twitter
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan Kepala Staf Angkatan Udara ( KSAU ) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo untuk mencopot Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dari jabatannya sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Johanes Abraham Dimara di Merauke.
Selain itu Hadi juga memerintahkan Fadjar mencopot jabatan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud setempat.
Ia memerintahkan hal tersebut terkait dengan insiden kekerasan yang melibatkan dua oknum TNI AU di Merauke pada Selasa (27/7/2021).
"Sudah (diperintahkan)," kata Hadi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (28/7/2021).
Hadi memerintahkan Fadjar agar hari ini juga kedua jabatan tersebut segera diserah-terimakan.
"Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu," kata Hadi.
Ia menjelaskan keduanya dicopot karena tak dapat membina anggotanya.
