Berita Papua Terkini
Viral Oknum Polisi Militer Diduga Aniaya Pria di Merauke Papua, TNI AU Trending di Twitter
Dua oknum Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pria di Papua.
"Kedua oknum anggota Lanud Dma ini sudah ditahan di Satpomau, dan proses hukumnya sedang berjalan," terang Kadispenau.
Peristiwa ini berawal pada saat dua anggota TNI hendak membeli makan di salah satu rumah makan Padang di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021).
Saat bersamaan ternyata terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan Padang tersebut.
Keributan disebabkan seorang warga yang diduga mabuk dan melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam.
TNI AU menyebut warga tersebut juga diduga memeras pemilik rumah makan Padang dan sejumlah pelanggannya.
Kedua anggota itu kemudian berinisiatif untuk melerai keributan dan membawa warga yang membuat keributan tersebut ke luar warung.
Namun, pada saat mengamankan warga, kedua oknum melakukan tindakan yang dinilai berlebihan.
Sementara itu, video tersebut juga mendapat respons dari Komisoner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.
Melalui akun Twitternya, @bekahapsara, Beka mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey.
Menurut Beka, kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam Cendrawasih dan Panglima TNI.
"Baru saja komunikasi dengan Frits Ramandey, Kepala Kantor @KomnasHAM perwakilan Papua. Kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam dan Panglima TNI yang berjanji akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," tulisnya.
Beka menyatakan Komnas HAM bakal memantau penanganan kasus ini.
Baca juga: Kronologi Oknum Warga Dogiyai Papua Aniaya Prajurit Paskhas TNI Angkatan Udara, Rumah Turut Dibakar
"Komnas HAM akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini.
Semoga ada ketegasan dan sanksi sesuai dengan kesalahan aparat yang terlibat sehingga keadilan bagi korban segera diperoleh," tulisnya lagi.
Merespons video yang beredar, pada Selasa malam pukul 21.13 WIB, pihak TNI AU melalui akun Twitter resminya, @_TNIAU menyampaikan permintaan maaf atas ulah dua anggotanya.