Berita Daerah Terkini

Sumbangan Rp 2 Triliun Pengusaha Palembang Ternyata Prank, Anak Akidi Tio Ditangkap Polisi

Heboh sumbangan Rp 2 Triliun dari pengusaha Palembang untuk penanganan Covid-19 di Sumsel ternyata prank, anak Akidi Tio, Heriyanti ditangkap polisi.

Dok Polda Sulsel
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari keluarga pengusaha Akidi Tio untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26/7/2021). (Dok Polda Sulsel) 

Semua lampu baik teras rumah maupun di dalam rumah padam.

Warga sekitar sendiri, tidak mengetahui secara pasti keluarga mendiang Akidi Tio tersebut, dan selama ini tidak terlalu terbuka.

"Nunggu apa mas," tanya salah satu warga kepada sejumlah wartawan yang ada di lokasi, yang langsung berlalu mengetahui yang ditanya wartawan.

Hal senada diungkapkan Usman salah satu penjaga keamanan kampung, jika keluarga Heriyanti tinggal bersama sang suami (Rudi Sutadi) dan seorang anaknya.

"Iya, mereka tinggal bertiga selama ini," tuturnya.

Sebelumnya, dari pantauan tribunsumsel.com, Sabtu (31/7/2021) sekira pukul 14.56 WIB, nampak seorang pria yang mengaku bernama Darwin (45) keluar dari kediaman Heriyanti di kawasan Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Darwin mengaku sebagai pekerja yang baru beberapa bulan bekerja di kediaman Heriyanti.

Lagi tidak ada orang di rumah," kata Darwin sembari berusaha mengunci pagar besi dengan gembok yang dibawanya dari dalam rumah.

Selanjutnya dari pantauan di lapangan, Heriyanti sama sekali tidak keluar dari rumahnya.

Saat disampaikan terkait pantauan tersebut, Darwin sempat terdiam sesaat dan tak lama kemudian kembali menegaskan bahwa tidak ada orang di dalam rumah.

"Ibu pergi dari pagi, belum pulang," ucapnya sembari terus berusaha mengunci pagar dari luar.

Setelah berhasil, Darwin lantas pergi meninggalkan kediaman Heriyanti dengan menggunakan sepeda motornya.

"Wah saya tidak tahu apa-apa. Sudah ya, saya mau pulang.

Saya cuma kerja bantu memperbaiki rumah.

Kalau ada yang rusak-rusak, ya saya perbaiki," ucap Darwin seraya melajukan sepeda motornya.

Dari pantauan tribunsumsel.com sejak pukul 09.00 hingga 19.00 WIB kediaman Heriyanti terpantau sepi.

Warga juga tak banyak yang keluar rumah.

Hanya terlihat dan terdengar suara keras dari pekerja bangunan yang sedang membangun rumah persis di sebelah kediaman Heriyanti.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Hibah Rp 2 Triliun Hanya Pepesan Kosong alias Prank, Heriyanti Tersangka, Profesor Hardi Minta Maaf, https://sumsel.tribunnews.com/2021/08/02/hibah-rp-2-triliun-hanya-pepesan-kosong-alias-prank-heriyanti-tersangka-profesor-hardi-minta-maaf?page=all.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved