Olimpiade Tokyo 2020

Tak cuma Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Sosok Wahyana Ikut Harumkan Indonesia di Olimpiade Tokyo

Euforia kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih terasa, sosok Wahyana ikut curi perhatian, harumkan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

dok pribadi Wahyana
Wahyana, wasit asal Sleman yang mengharumkan nama Indonesia di final tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020. (dok pribadi Wahyana) 

TRIBUNKALTARA.COM - Euforia kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih terasa, sosok Wahyana ikut curi perhatian, harumkan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Masyarakat Indonesia patut berbangga dengna kinerja para atlet yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Ada Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang sukses merebut medali emas cabor bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Sejatinya kebanggaan Indonesia tidak cuma tentang kesuksesan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas.

Lagi-lagi di cabor bulu tangkis, Indonesia dibikin bangga lewat sosok Wahyana, wasit kelahiran Sleman.

Wahyana terpilih menjadi umpire atau wasit utama di cabor blu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Bahkan Wahyana memimpin laga final tunggal putri yang mempertemukan pemain unggulan asal Tiongkok Chen Yu Fei dan Tai Tzu Ying dari Taiwan.

Sebelum memimpin laga final, Wahyana mengaku sempat was was, lantaran Olimpiade Tokyo 2020 menjadi penampilan pertamanya memimpin pertandingan multievent 4 tahunan itu.

"Karena ini final perebutan medali emas, pada awal sebelum masuk lapangan ada rasa waswas juga tapi karena sudah biasa dengan pengalaman saya yang sudah puluhan tahun, ya itu bisa saya batasi, dan enjoy saja," ungkap Wahyana kepada Tribun Jogja, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: 5 Selebriti yang Beri Bonus untuk Greysia/Apriyani yang Bawa Medali Emas dari Olimpiade Tokyo

Pria kelahiran 10 September 1967 ini bukanlah atlet bulu tangkis.

Sempat punya kesempatan menjadi atlet voli dan nyaris berkarier sebagai wasit voli, jalan hidup Wahyana justru menuntunnya menjadi wasit bulu tangkis.

Ketegasannya dalam memimpin membuat Wahyana terpilih sebagai wasit partai puncak Olimpiade Tokyo 2020.

"Karena yang jadi beban pada kejuaraan kali ini atmosfernya seluruh dunia menyaksikan, bebannya agak berat memang. Saya dipercaya untuk memimpin laga final, padahal ada 11 dari wasit lain dari Asia," ucapnya.

Sejauh ini ia sudah mencatatkan 78 kejuaraan caps internasional.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved