Liga Italia

Simone Inzaghi dan Petinggi Inter Milan Marah ke Steven Zhang, Buntut Penjualan Lukaku ke Chelsea

Rencana kepindahan Romelu Lukaku ke Chelsea di bursa transfer, memancing amarah Simone Inzaghi dan manajemen ke Presiden Inter Milan, Steven Zhang.

Kolase TribunKaltara.com / inter.it
Saga transfer Romelu Lukaku ke Chelsea, Presiden Inter Milan Steven Zhang dituntut bertanggungjawab. (Kolase TribunKaltara.com / inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Rencana kepindahan Romelu Lukaku ke Chelsea di bursa transfer, memancing amarah Simone Inzaghi dan manajemen ke Presiden Inter Milan, Steven Zhang.

Situasi internal juara bertahan Liga Italia Serie A, Inter Milan sedang tidak kondusif.

Menyusul rencana penjualan Romelu Lukaku ke Chelsea yang tinggal menyisakan selangkah lagi.

Keputusan tersebut membuat marah pelatih Simone Inzaghi dan jajaran manajemen Inter Milan.

Mereka marah dengan keputusan Presiden Inter Milan, Steven Zhang yang justru mempertimbangkan tawaran 130 juta euro dari Chelsea untuk mendapatkan jasa Romelu Lukaku.

Padahal sebelumnya, dua kali tawaran fantastis itu ditolak manajemen Inter Milan.

Baca juga: Situasi Inter Milan Memanas Imbas Transfer Lukaku ke Chelsea, Juara Bertahan Liga Italia Terancam

Dalam hal ini CEO Inter Milan, Beppe Marotta dan Piero Ausilio yang tegas menolak proposal dari Chelsea untuk memboyong Romelu Lukaku.

Belakangan Simone Inzaghi juga ikut murka dengan keputusan Steven Zhang.

Alhasil Simone Inzaghi dan manajemen Inter Milan berdiri di belakang para tifosi Inter Milan untuk mendesak Steven Zhang bertanggungjawab atas keputusannya.

Lantas apa yang membuat Simone Inzaghi dan manajemen Inter Milan marah?

Diketahui Inter Milan memang harus menyeimbangkan neraca di buku keuangan mereka.

Dengan kata lain Inter Milan harus menghemat pengeluaran dan mencari dana dengan menjual pemain mereka.

Terkait hal tersebut, Inter Milan sudah lebih dulu melakukannya dengan menjual Achraf Hakimi ke PSG.

Tetapi kali ini, Romelu Lukaku juga harus dikorbankan oleh Steven Zhang.

Keputusan itu mendatangkan pertentangan dari manajemen Inter Milan.

La Gazetta dello Sport menyampaikan bahwa manajemen Inter Milan meyakini keuangan klub tetap aman meski tak menjual Romelu Lukaku.

Ada cara lain yang bisa dilakukan tanpa menjual Romelu Lukaku dengan harga fantastis ke Chelsea.

Pasalnya mereka meyakini Romelu Lukaku adalah elemen penting bagi proyek berkelanjutan Inter Milan.

Selain mengantar Inter Milan meraih Scudetto alias juara Liga Italia, keterlibatan Romelu Lukaku sangat vital di lapangan.

Tercatat, Romelu Lukaku meraih MVP Serie A berkat keterlibatan atas penciptaan gol terbanyak di antara semua pemain di Liga Italia musim lalu.

Torehan 24 gol dan 11 assistnya sepanjang musim lalu, melebihi catatan superstar Juventus, Cristiano Ronaldo.

Striker Belgia tersebut pindah ke Inter Milan pada musim panas 2019 dari Manchester United.

Sejak itu, Romelu Lukaku sanggup menorehkan 64 gol dalam 95 pertandingan kompetitif bersama Inter Milan.

Romelu Lukaku membantu Inter Milan mencapai Final Liga Europa dalam debutnya.

Kemudian membawa Inter Milan meraih Scudetto pertama setelah 11 tahun.

Menurut manajemen, kepergian Romelu Lukaku justru akan menghancurkan proyek ambisius Antonio Conte, yang saat ini coba dilanjutkan Simone Inzaghi.

Terlebih Inter Milan sudah kehilangan Achraf Hakimi ke PSG yang perannya cukup vital membantu Nerazurri meraih Scudetto musim lalu.

Tak cuma itu, jika Romelu Lukaku pergi dengan harga 130 juta euro, maka manajemen tidak bisa menggunakan seutuhnya hasil penjualan untuk berburu penyerang baru.

Football Italia mengungkapkan, manajemen Inter Milan cuma diberi jatah 35 juta euro untuk mencari pengganti Romelu Lukaku.

Fakta ini yang membuat Simone Inzaghi dan manajemen Inter Milan marah ke Steven Zhang.

Pasalnya nilai tersebut tak sanggup untuk mendatangkan pengganti yang sepadan dengan Romelu Lukaku.

Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku. (calciomercato.com)
Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku. (calciomercato.com) (calciomercato.com)

Baca juga: Romelu Lukaku Segera Tinggalkan Liga Italia, Chelsea dan Inter Milan Dekati Kesepakatan

Sebut saja penyerang Fiorentina Dusan Vlahovic, serta striker Atalanta Duvan Zapata yang nilainya sekira 40-50 juta eruo.

Dengan uang 35 juta euro, pilihan paling realistis yakni mendatangkan penyerang AS Roma Edin Dzeko.

Sayangnyam Edin Dzeko sudah tidak muda lagi.

Penyerang 35 tahun itu dibanderol 12 juta euro karena kontraknya hanya berlaku hingga Juni 2022.

Selain itu Edin Dzeko juga telah berulang kali hampir pindah ke Inter Milan atau Juventus dalam beberapa tahun terakhir.

Mantan CEO Inter Milan, Ernesto Paolillo mengungkapkan, keputusan menjual Romelu Lukaku sekaligus menandakan Suning Grup dan Steven Zhang telah mengibarkan bendera putih.

Artinya Steven Zhang telah menyerah dalam perburuan gelar demi situasi keuangan klub.

"Lukaku membuktikan dirinya sebagai sosok sentral di mana Inter Milan yang hebat harus dibangun, jadi tertarik dengan tawaran ini berarti Anda puas dengan satu Scudetto dan tidak ingin membangun masa depan yang hebat," kata Paolillo kepada TMW Radio mengutip Football Italia.

Baca juga: Lukaku Trending di Twitter, Tawaran Fantastis Chelsea Plus Marcos Alonso Ditolak Inter Milan

"Sangat menyedihkan bahwa mereka tidak ingin berinvestasi atau percaya pada klub ini.

Saya pikir ini adalah akhir bagi Suning di Inter Milan.

Jika tidak ada yang lain, mereka telah membuktikan bahwa mereka hanya ingin menghasilkan uang sebanyak mungkin dan terus melakukannya sampai mereka menemukan pembeli untuk klub, di mana apa yang terjadi tidak lagi menjadi masalah mereka," tutur Ernesto Paolillo yang mengkritik Suning.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved