Polda Kaltara Gagalkan Peredaran Sabu
BREAKING NEWS Polda Kaltara Gagalkan Peredaran 126 Kilogram Sabu, 5 Terduga Pelaku Diringkus Polisi
Polda Kaltara berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 126 kilogram.
TRIBUNKALTARA.COM - Jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalimantan Utara ( Kaltara ) berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu.
Tak tanggung-tanggung, narkotika jenis sabu yang digagalkan Polda Kaltara seberat 126.606,19 gram atau sekira 126 kilogram lebih.
Informasi tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan Senin 9 Agustus 2021 pagi.
Baca juga: Terbukti Konsumsi Narkoba, Jennifer Jill tak Cuma Jalani Rehabilitasi, Jaksa Tuntut Penjara 6 Bulan
"Hari ini akan dilakukan press release sekira pukul 12.00 Wita atas pengungkapan sekira 126 kilogram sabu," kata Kombes Pol Budi Rachmat.
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1998 itu menambahkan, dalam pengungkapan tersebut Polda Kaltara meringkus lima orang terduga pelaku.
Kelima orang yang diringkus Polda Kaltara, yakni SY (42), JE (38), AJ (27), RE (41), dan DK (47).
Hingga berita ini diturunkan, jurnalis TribunKaltara.com masih mencari informasi lengkap terkait kronologi pengungkapan sabu seberat 126 kilogram tersebut.

AKBP Ronaldo Maradona ke Kaltara jadi Kapolres Bulungan, Rekam Jejak Mentereng Berantas Narkoba
Sementara itu, hari ini Polda Kaltara juga melaksanakan serah terima jabatan Kapolres Bulungan, Kalimantan Utara.
AKBP Teguh Triwantoro yang sebelumnya menjabat Kapolres Bulungan, dimutasi menjadi Wakapolres Cirebon, Jawa Barat.
Jabatan yang ditinggalkan Teguh Triwantoro, akan dijabat oleh AKBP Ronaldo Maradona.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggeser posisi AKBP Ronaldo Maradona ke Kalimantan Utara ( Kaltara), jabat Kapolres Bulungan, punya rekam jejak mentereng berantas narkoba.
Perubahan terjadi di struktur Polres Bulungan, setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Telegram Rahasia pada Senin 26 Juli 2021.
Telegram tersebut memuat sejumah perwira polisi yang menduduki jabatan baru, termasuk nama AKBP Ronaldo Maradona.