Berita Nasional Terkini
Ketatnya Prokes di Kantor Wapres, Sebelum Gendong Cucu Wapres Ma’ruf Amin Pun Harus Test PCR Swab
Wakil Presiden Kiai Haji Ma’ruf Amin (78), mengungkapkan ketatnya penerapan Protokol Kesehatan di lingkungan Istana dan Kantor Wapres selama pandemi.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA— Wakil Presiden Kiai Haji Ma’ruf Amin (78), mengungkapkan ketatnya penerapan Protokol Kesehatan di lingkungan Istana dan Kantor Wakil Presiden selama masa pandemi Covid-19.
“Saya pun kalau mau gendong cucu, ia juga harus di-Swab/PCR. Dulu ada yang tak mau di-PCR, tapi akhirnya mau juga,” ujar Wapres dalam Bincang Digital Nasional (Diginas) Tribun Network bersama 29 Pemimpin Redaksi Tribun Network, Kamis (12/8/2021) sore.
Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test merupakan salah satu deteksi liur tenggorok dan pernafasan seseorang untuk mengetahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Beber Kondisi Ketua MUI KH Miftachul Akhyar usai Kecelakaan di Jalan Tol Salatiga
Hingga usia 78 tahun, Wapres Ma’ruf Amin sudah memiliki 20-an cucu dari 9 putra dan putri.
“Cucu saya banyak,” ujarnya.
Wapres mengungkapkan, di kediaman Wapres hampir tiap pekan, para staf, pejabat, orang dekat, termasuk para pekerja rumah tangga, dan tetamu wajib menjalani swab PCR dan antigen.
Swab PCR kini menjadi bagian penting dari protokol kenegaraan sebelum bertemu fisik dengan pejabat dan petinggi negara.
Baca juga: Anak Wapres RI Sebut SAHI Sebagai Mitra, Siti Marifah: Bantu Pemerintah dengan Moderasi Beragama
Suami dari Wury Estu Handayani (47) ini, mengungkapkan selama hampir dua tahun terakhir, pihaknya membatasi pertemuan fisik, kenegaraan maupun kekeluargaan.
Namun, untuk acara kenegaraan penting, wapres tetap menghadiri seremoni fisik.
“Tadi pagi, saya hadiri pemberian penghargaan kepada tokoh bangsa di Istana negara, namun sangat terbatas. Besok juga harus hadir di paripurna DPR,” ujarnya.
Kamis pagi, Presiden Jokowi menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Jasa
Baca juga: Bertemu Puteri Wapres RI Ma’ruf Amin di Tarakan, Wali Kota Khairul Sampaikan Hal Ini
Dari 335 penerima, hanya diwakili 13 perwakilan penerima tanda kehormatan yang hadir secara fisik di Istana Negara, Jakarta.
Perwakilan tersebut terdiri dari unsur mantan pejabat negara, pengusaha, ilmuwan, WNI (warga negara Indonesia), WNA (warga negara asing), para tenaga medis, dan para tenaga kesehatan.
Wapres juga mengungkapkan, sepanjang masa pandemi ini, aktivitasnya terpaksa banyak menyesuaikan dengan prokes kesehatan.
“Bertemu dengan tujuh gubernur di Jawa, dengan kiai pesantren, acara kenegaraan semuanya virtual. Hikmahnya pandemi ini mempercepat akselerasi menuju era digital,” ujarnya.