Berita Nasional Terkini
Wapres Maruf Amin Beber Kondisi Ketua MUI KH Miftachul Akhyar usai Kecelakaan di Jalan Tol Salatiga
Wapres Maruf Amin membeberkan kondisi terbaru Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar usai Ketua MUI kecelakaan di Jalan Tol Salatiga.
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - Wapres Maruf Amin membeberkan kondisi terbaru Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar usai Ketua MUI kecelakaan di Jalan Tol Salatiga.
Kabar mengejutkan datang dari Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar yang terlibat kecelakaan di jalan tol Salatiga.
Menurut laporan polisi, Ketua MUI kecelakaan di ruas tol Semarang-Solo, tepatnya pada KM 462 perbatasan Suruh ke Salatiga, Kamis (12/8/2021).
Setelah terlibat kecelakaan, Wapres Maruf Amin langsung memantau kondisi kesehatan KH Miftachul Akhyar.
Menurut Maruf Amin, kondisi KH Miftachul Akhyar berangsur membaik di RSUD Salatiga.
"Alhamdulillah, saya baru telepon Kiai Miftah, kondisi beliau dan tiga pendamping beliau semakin membaik, sehingga siang ini sudah bisa keluar dari RSUD Salatiga, dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya," kata Wapres Ma'ruf melalui juru bicaranya Masduki Baidlowi, Kamis (12/8/2021) mengutip Tribunnews.
Masduki mengajak masyarakat untuk doa bersama agar KH Miftachul Akhyar bisa segera pulih dan sehat kembali.
"Beliau sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, khususnya dalam memimpin MUI dan jajaran ulama Syuriyah PBNU," katanya.
"Beliau baru saja mengikuti Konferensi Fatwa Internasional di Mesir, menyampaikan pidato di hadapan para mufti dunia," katanya.
Masduki juga tak lupa menitipkan pesan Wapres Maruf Amin dalam bentuk terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menangani Rais Aam PBNU itu pasca kecelakaan terjadi.
"Terima kasih kepada semua pihak yang membantu penanganan beliau di Salatiga dan Perjalanan ke Surabaya.
Terima kasih kepada RSUD Salatiga, MUI Jawa Tengah, PWNU Jawa Tengah, Kanwil Kemenag Jateng, dan aparat kepolisian," ucapnya.
Rais Am PBNU yang juga Ketua Umum MUI, KH Miftahul Akhyar mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan tol Salatiga.
Akibat kecelakaan pada Kamis (12/8/2021) sekira pukul 05.30 WIB itu KH Miftahul Akhyar dilarikan ke RSUD Salatiga.
Ketua LP Maarif PBNU KH Zainal Arifin Junaidi mengatakan kondisi KH Miftachul Akhyar saat ini dalam kondisi baik dan sedang dilakukan perawatan medis di RSUD Kota Salatiga.
"Alhamdulillah, saya sudah berhasil bicara via telpon dengan KH Miftachul Akhyar, beliau baik-baik saja.
Kejadian kecelakaan terjadi setelah beliau salat subuh di Rest Area Tol Salatiga," terangnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/8/2021).
Kanit Laka Satlantas Polres Semarang Ipda Setyo Wibowo menduga penyebab kecelakaan karena sopir pribadi KH Miftahul Akhyar hilang konsentrasi diduga keletihan.
"Informasi yang beredar saat melaju ada truk di depan berhenti mendadak tidak benar.
Menurut kami truk sedang mengurangi kecepatan, tapi sopir pak kiai kaget," ujarnya
Ipda Bowo menjelaskan kecelakaan terjadi pada ruas tol Semarang-Solo tepatnya pada KM 462 perbatasan Suruh ke Salatiga.
Untuk truk yang ditabrak meninggalkan lokasi atau kabur.
Sementara mobil yang ditumpangi Rois Aam PBNU telah diamankan petugas di Kantor Trans Marga Jateng (TMJ).
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini hanya mobil yang ditumpangi Pak Kiai rusak pada bagian depan," jelasnya.
Profil KH Miftachul Akhyar
Sosok KH Miftachul Akhyar lahir di Surabaya, 30 Juni 1953.
KH Miftachul Akhyar adalah seorang ulama yang kini menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025.
Ia ditetapkan sebagai Ketua Umum MUI dalam Musyawarah Nasional (Munas) X MUI di Jakarta, Jumat 27 November 2020 dini hari.
KH Miftachul Akhyar juga menjabat Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020, yang ditetapkan pada Rapat Pleno PBNU pada Sabtu, 22 September 2018 M, bertepatan dengan 12 Muharram 1440 H.
KH Miftachul Akhyar menggantikan KH Ma'ruf Amin yang resmi mengundurkan diri dari posisi Rais Aam PBNU karena maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Saat ini, KH Miftachul Akhyar merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Selain itu, KH Miftachul Akhyar tercatat pernah 'nyantri' di beberapa pesantren ternama, di antaranya Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang; Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan; Pondok Pesantren Al-Anwar Lasem, Sarang, Jawa Tengah; juga mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
