Berita Nasional Terkini

Kasus Covid-19 di Bali Dapat Perhatian Khusus dari Luhut, Minta Redam Kegiatan Keagamaan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti kasus Covid-19 di Bali, hingga minta redam kegiatankeagamaan.

TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menko Marinvest, Luhut Binsar Pandjaitan. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN) 

TRIBUNKALTARA.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti kasus Covid-19 di Bali, hingga minta redam kegiatan keagamaan.

Kasus Covid-19 di Bali mendapat perhatan khusus dari Luhut Binsar Pandjaitan, lantaran penanganannya belum optimal.

Padahal menurut Luhut Binsar Pandjaitan, vaksinasi di Bali sudah berjalan bagus.

Lantas Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung vaksinasi di sejumlah lokasi, Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar, Bali, bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (12/8/2021).

Menurut catatannya, 91 persen warga Bali telah mendapatkan vaksin Covid-19, setidaknya dosis pertama.

Tetapi kasus Covid-19 di Bali belum mereda.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Kamis (12/8/2021) pukul 12.00 WIB, penambahan kasus Covid-19 di Bali mencapai 1.353 orang.

"Bali itu 91 persen sudah vaksin, harusnya sudah bagus.

Tapi ini masih stagnan, belum turun, sementara tempat-tempat lain sudah turun," kata Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Beredar Poster Luhut Bakal Nyapres, Benarkah Menteri Kepercayaan Jokowi Incar Kursi Presiden?

Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga meminta Bali meredam kegiatan keagamaan dan protokol kesehatan (Prokes) terus diperketat di tengah pandemi Covid-19.

"Mohon untuk upkegiatan keagamaan yang agar sementara ini diredam dan diperketat dulu prokesnya, karena selalu ada laporan setelah acara tersebut angka Covid-19 langsung meningkat signifikan karena berkerumun," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut dia, hal itu turut berkenaan dengan citra Bali sebagai destinasi pariwisata internasional, yang akan lebih disorot dalam hal kedisiplinan protokol kesehatan.

Luhut Binsar Pandjaitan juga mengingatkan kepada Pemerintah Provinisi Bali bahwa 3T (testing, tracing, treatment) serta meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan adalah kunci penanganan Covid-19 di Bali.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan mitigasi penanganan Covid-19 di Provinsi Bali yang performanya dinilai masih belum optimal.

Pasalnya, meski tingkat vaksinasi Covid-19 di Bali tinggi, namun angka kasus aktifnya masih belum reda dan angka kematian juga cukup mengkhawatirkan.

Selanjutnya, Luhut juga menegaskan seluruh kabupaten di Provinsi Bali harus menyediakan isolasi terpusat (Isoter) dengan fasilitas lengkap mencakup tempat, persediaan makanan, tenaga kesehatan, fasilitas olahraga dan telemedicine.

Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, berbicara kepada wartawan seusai rapat di Kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015). (Warta Kota/henry lopulalan)
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, berbicara kepada wartawan seusai rapat di Kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015). (Warta Kota/henry lopulalan) (Warta Kota/henry lopulalan)

Baca juga: Luhut Tiga Kali Singgung Jenderal Benny Moerdani saat Kedekatannya dengan Presiden Jokowi Dibully

"Buleleng saya kira bisa dibuat menjadi model. Dari sekian ratus orang yang sudah masuk isoter, belum ada yang meninggal satupun, success rate-nya tinggi" jelasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut mendampingi Luhut, mengungkapkan sejauh ini persediaan obat di Bali cukup.

"Kita juga sudah mendapatkan bantuan dari Singapura dan Morowali, dan telah mengirim lebih dari 300 buah oxygen concentrator untuk rumah sakit-rumah sakit di Bali," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Budi juga meminta agar pemerintah Bali tidak perlu ragu-ragu dalam menggencarkan 3T.

"Kalau positif tidak apa-apa, setelah ketahuan langsung dibawa ke isoter supaya tidak menular.

Jangan takut tes dan jangan takut melaporkan hasil tes, justru semakin banyak yang melaporkan akan semakin bagus," jelasnya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Tekan Kasus Covid-19 di Bali, Luhut Minta Acara Keagamaan Diredam atau Diperketat Prokesnya," https://www.kompas.tv/article/201359/tekan-kasus-covid-19-di-bali-luhut-minta-acara-keagamaan-diredam-atau-diperketat-prokesnya?page=all
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved