HUT Proklamasi

Joni Bocah Pemanjat Tiang Bendera, Aksi Heroiknya 3 Tahun Lalu tak Dilupakan Jenderal Polisi

Masih ingat Joni ? bocah pemanjat tiang bendera itu terus mendapat apresiasi, aksi heroiknya 3 tahun lalu tak dilupakan Jenderal polisi.

Dokumen Polda NTT via Kompas.com
Joni, bocah pemanjat tiang bendera yang viral 3 tahun lalu, menerima bingkisan dari Kapolres Belu, Jumat (13/8/2021). (Dokumen Polda NTT via Kompas.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Masih ingat Joni ? bocah pemanjat tiang bendera itu terus mendapat apresiasi, aksi heroiknya 3 tahun lalu tak dilupakan Jenderal polisi.

Jelang HUT ke-76 RI, nama Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah asal Atambua, NTT kembali disorot.

Aksi heroiknya tiga tahun lalu saat upacara HUT RI di Atambua, membuat para tokoh dan masyarakat Indonesia bangga.

Kini Joni, bocah pemanjat tiang bendera itu masih mendapat perhatian.

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif turut memberikan apresiasi berupa bingkisan ke Joni menyambut HUT ke-76 RI.

Bingkisan kemerdekaan dari Jenderal polisi itu diserahkan langsung melalui Kapolres Belu AKBP Khairul Saleh di kediaman Joni di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT.

Melansir Kompas.com, pemberian bingkisan kemerdekaan ini merupakan bentuk apresiasi Kapolda NTT atas usaha Joni yang memanjat tiang bendera demi memperbaiki pengait yang bermasalah.

Aksi heroik Joni kala itu membuat Bendera Merah Putih kembali berkibar di ujung tiang di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

"Berkat aksi heroiknya tersebut sehingga dalam rangka HUT ke-76 RI ini, bapak Kapolda NTT melalui kami, memberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi beliau untuk adik kita Joni," ujar Khairul, Sabtu (14/8/2021).

Khairul menambahkan pemberian bingkisan kemerdekaan ini sebagai wujud kepedulian dan apresiasi kepada Joni atas aksinya memanjat tiang bendera.

Baca juga: Hotman Paris Ungkap Kabar Terbaru Joni, Pemanjat Tiang Bendera yang Viral saat HUT RI 3 Tahun Lalu

Selain itu Kedatangan Khairul dan jajaran Polres Belu sekaligus mendukung Joni untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu dalam meraih cita-cita menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia ( TNI).

Terlebih saat ini Joni sudah masuk SMA. Joni di bangku kelas 10 di SMAN 1 Atambua.

"Kita juga menyampaikan pesan dari Bapak Kapolda kepada adik Joni untuk tetap jaga kesehatan dan semangat dalam menuntut ilmu demi meraih cita-cita," ujar Khairul.

Joni pemanjat tiang bendera ini kini sudah duduk di bangku kelas 10 di SMAN 1 Atambua, menyampaikan terima kasih kepada Kapolda NTT, atas kado atau bingkisan yang diberikan kepadanya.

"Terima kasih kepada Pak Kapolda NTT atas bingkisan Kemerdekaannya. Terima kasih juga buat Pak Kapolres, atas kunjungan ini," ungkap Joni.

Joni ingin jadi TNI

Bocah viral pemanjat tiang bendera tiga tahun lalu itu kini sudah berusia 17 tahun.

Buah hati dari pasangan Beterino Fahik Marsal (alm) dan Lorensa Gama ini mengenyam pendidikan di SMAN 1 Atambua, Kabupaten Belu, daerah perbatasan RI-RDTL.

Sejak kecil, Joni bercita-cita menjadi TNI.

Kini ia bertumbuh dewasa, dan bertekad agar cita-citanya menjadi TNI terwujud.

Demi mewujudkan cita-cita itu, Joni selalu menjaga kesehatan, berdoa dan rutin berolahraga, lari sore, push upa, sit up dan restok.

"Cita-cita saya jadi TNI. Saya selalu jaga kesehatan dengan berolahraga.

Lari sore, push up, sit up dan restok", katanya saat diwawancara Pos Kupang. Com di kediamannya, Kamis 13 Agustus 2021.

Saat ditemui Pos Kupang.Com, Joni mengenakan seragam sekolah, putih abu.

Kepalanya diikat kain merah putih.

Katanya, ia baru saja pulang dari lokasi pembuatan vidio dalam rangka HUT Kemerdekaan RI.

Ia juga mengenakan seragam karena disaat bersamaan akan bertemu Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh untuk menyerahkan bingkisan Kemerdekaan dari Kapolda NTT.

Pada kesempatan itu, remaja kelahiran 10 Oktober 2004 ini mengatakan, sebagai seorang siswa, tugas pokoknya adalah belajar.

Selama pandemi, Joni belajar dari rumah sesuai kebijakan sekolah.

Selain belajar, Joni yang semakin bertumbuh dewasa ini ikut membantu orang tua di rumah, membersihkan rumah, masak, cari kayu api.

Menurut Joni, saat ini tinggi badannya 154 sentimeter dan berat badan 52 kilogram.

Saat ini, Joni tinggal bersama ibunya. Ayahnya sudah meninggal 14 September 2020.

Rumah Joni beralamat di di RT 12/RW 05, Dusun Halimuti, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Atambua, NTT.

Mereka tinggal disitu sejak tahun 2004, setelah pindah dari salah satu dusun yang ada di Desa Silawan.

Letak rumah Joni persis di pinggir jalan utama Atambua-Motaain.

Joni menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah membangun rumah untuknya. Ia selalu merawat rumah itu dengan baik.

"Terima kasih bapak Presiden telah membangun rumah buat Joni.

Saat ini saya sudah tinggal di rumahnya. Saya selalu merawat rumah ini", pungkasnya.

Kakak ipar Joni, Ciquito Humberto saat ditemui Pos Kupang. Com menceritakan, selama ini Joni sehat-sehat saja.

Joni rajin ke sekolah dan sepulang sekolah tetap meluangkan waktu belajar kemudian berolahraga.

"Karena masih covid, belajarnya tidak di sekokah tapi di rumah saja.

Jadi dia tidak kemana hanya belajar di rumah saja dan olahraga lari sore", kata Humberto.

Lanjut Humberto, sejak kecil Joni mempunyai cita jadi TNI.

Sebagai keluarga mereka mendukung dan terus memotivasi Joni agar menjaga kesehatan, belajar yang rajin.

"Joni sampaikan ke keluarga kalau cita-citanya mau jadi TNI. Inginnya di bintara.

Dari kecil kalau kami tanya dia bilang cita-cita jadi tentara. Kami semua dukung itu", Humberto.

Baca juga: Kumpulan Ucapan HUT ke-76 RI, Bisa Dikirim ke Teman atau Update di Media Sosial

Punya rumah

Joni kini memiliki rumah dari bantuan pemerintah atas sikap memberanikan diri memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali pengait bendera yang sempat putus.

Pengacara kondang Hotman Paris berbagi ceria Joni di akun Instagram pribadinya.

Hotman Paris sempat mengunggah foto Joni bersama dengan sang adik di depan rumah di Desa Silawan, Atambua, perbatasan Timor Leste.

"Joni, pemanjat tiang bendera sekarang punya rumah di Desa Silawan, Atambua! Perbatasan Timur Leste," tulis Hotman Paris dalam keterangan foto unggahannya.

Hotman Paris juga mengunggah foto dirinya di saat mengajak Joni naik mobil Lamborgini.

"Kenangan dulu saat bocah menyelamatkan acara perayaan 17 Agustus.

Dulu bocah ini Hotman undang ke Kopi Joni, naik ke atas Lambo dan dapat hadiah!" tulis Hotman Paris di Instagramnya.

"Si bocah yang manjat tiang bendera naik Lamborgini atas undangan Hotman Paris."

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Viral karena Panjat Tiang Bendera, Aksi Joni Asal NTT Dikenang hingga Sekarang", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/08/15/062600678/pernah-viral-karena-panjat-tiang-bendera-aksi-joni-asal-ntt-dikenang-hingga?page=all.
Editor : Rachmawati
dan
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Bocah Viral Panjat Tiang Bendera, Joni Kala Selalu Jaga Kesehatan, https://kupang.tribunnews.com/2021/08/13/bocah-viral-panjat-tiang-bendera-joni-kala-selalu-jaga-kesehatan?page=all.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved