Berita Internasional Terkini
Sosok Mullah Ghani Pendiri Taliban, Calon Kuat Pemimpin Afghanistan, Penyerang Uni Soviet & Amerika
Sosok Mullah Abdul Ghani Baradar salah satu pendiri Taliban, calon kuat pemimpin Afghanistan, dahulu perang melawan Uni Soviet hingga Amerika.
Setelah itu, kedua mullah tersebut membantu mendirikan gerakan Taliban, sebuah ideologi yang menganut ortodoksi garis keras dan berjuang untuk pembentukan Imarah Islam.
Dipicu oleh kefanatikan, kebencian terhadap panglima perang yang rakus, dan dengan dukungan keuangan dari dinas rahasia Pakistan, Taliban merebut kekuasaan pada 1996, setelah menaklukkan ibu kota provinsi sebelum masuk Kabul, seperti yang mereka lakukan dalam beberapa bulan terakhir.
Baradar memiliki sejumlah peran berbeda selama 5 tahun Taliban memerintah Afghanistan.
Dia pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan ketika AS menginvasi pada 2001.
Sekalipun dia tidak muncul di publik, dia tetap aktif dalam kepemimpinan Taliban di pengasingannya di Pakistan.
Perjanjian Doha
Pada 2010, CIA melacak Baradar hingga ke kota Karachi di Pakistan dan pada Februari tahun itu, dinas intelijen Pakistan (ISI) menangkapnya.
Namun pada 2018, dia dibebaskan atas permintaan pemerintahan Trump sebagai bagian dari negosiasi AS yang sedang berlangsung dengan Taliban di Qatar, dengan pemahaman bahwa dia dapat membantu menengahi perdamaian.
Pada Februari 2020, Baradar menandatangani Perjanjian Doha, di mana AS berjanji untuk meninggalkan Afghanistan dan Taliban akan masuk ke dalam pengaturan pembagian kekuasaan dengan pemerintah Presiden Ashraf Ghani di Kabul.
Kemudian pada September 2020, ia berfoto bersama dengan Mike Pompeo menteri luar negeri AS era Trump, yang "mendesak Taliban untuk mengambil kesempatan ini untuk menjalin penyelesaian politik dan mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan permanen".
Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Sejumlah Negara Bereaksi, Amerika, Inggris & Kanada Lakukan ini, Turki?

Disebutkan pertemuan itu memiliki tujuan untuk mengakhiri perang 40 tahun dan memastikan bahwa Afghanistan bukan ancaman bagi Amerika Serikat atau sekutunya.
Perjanjian Doha digembar-gemborkan sebagai deklarasi perdamaian yang penting, tetapi tidak berjalan dan Taliban tetap melakukan penyerangan.
Mengutip Daily Mail, itu hanyalah trik Taliban mengalahkan AS.
Para milisi Taliban menunggu sampai ribuan tentara Amerika pergi, sebelum melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut kembali Afghanistan, mematahkan kerja sama selama 2 dekade oleh koalisi pimpinan AS.
Kompas.com dengan judul "Sepak Terjang Mullah Baradar, Veteran Perang yang Usir Soviet hingga Negosiator Taliban dalam Perjanjian Doha "
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sosok Mullah Abdul Ghani Baradar Pendiri Taliban, Veteran Perang Bertempur Singkirkan Soviet
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official