Berita Nasional Terkini
Buntut Mobilitas Naik Seperti Sebelum Pandemi, WHO Tegur Indonesia, PPKM Bakal Diperpanjang Lagi?
Gegara melonjaknya kasus konfirmasi Covid-19, WHO menegur Indonesia untuk segera melakukan upaya menekan laju kasus Covid-19.
Sehingga, total angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 126.372 orang.
Namun, pemerintah juga melaporkan ada penambahan 24.276 pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari.
Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 sampai saat ini berjumlah 3.546.324 orang.
Baca juga: H-1 PPKM Berakhir, Kasus Sembuh di Nunukan 144 Orang, Positif Covid-19 37 Pasien, 2 Meninggal Dunia
Di tengah pelaksanaan PPKM level 2-4 dan kasus positif Covid-29 yang masih bertambah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Indonesia untuk mengambil tindakan demi membendung penularan virus corona.
Diberitakan Reuters, 19 Agustus 2021, hal itu dikarenakan data baru yang menunjukkan bahwa mobilitas untuk ritel dan rekreasi telah mencapai tingkat pra-pandemi di beberapa wilayah utama.
Laporan situasi terbaru WHO menyoroti "peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat dalam ritel dan rekreasi" di Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang secara kolektif menampung sekitar 97 juta orang.
Adapun yang dimaksud ruang ritel dan rekreasi mengacu pada restoran, kafe, pusat perbelanjaan, perpustakaan, museum, dan taman hiburan.
"Perumusan rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak peningkatan mobilitas pada transmisi dan kapasitas sistem kesehatan," tulis laporan itu.
Evaluasi Jokowi
Pekan lalu, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya terus meningkatkan penanganan terhadap pandemi. Ia mengingatkan, virus corona atau SARS-CoV-2 sangat sulit diprediksi perkembangannya. Karena itu, Jokowi meminta para kepala daerah dan semua pihak terkait tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan kasus positif Covid-19.
"Saya ingin mengingatkan terlebih dahulu bahwa yang namanya virus corona ini betul-betul sangat sulit diduga dengan kalkulasi-kalkulasi apa pun," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Jawa Timur yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/8/2021).
Jokowi mengingatkan agar jangan sampai ada varian baru virus corona yang tidak diwaspadai kehadirannya, sehingga varian baru itu menyebar secara luas di masyarakat.
Presiden mengatakan, kunci penanganan pandemi meliputi tiga hal.
Pertama, mengurangi pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah dengan memindahkan mereka ke tempat isolasi terpusat (isoter). Jokowi menduga, tingginya angka kematian pasien Covid-19 disebabkan karena banyak pasien isolasi mandiri terlambat mendapat perawatan di fasilitas isolasi terpusat.
Saat dilarikan ke rumah sakit kondisi pasien sudah terlanjur parah.