Berita Nasional Terkini
Relawan Jokowi Buka Suara Soal Bursa Panglima TNI, Bongkar Peluang Andika Perkasa dan Yudo Margono
Relawan Jokowi turut menanggapi bursa calon Panglima TNI jelang pensiunnya Marsekal Hadi Tajahjanto.
Nama Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono menguat jadi Panglima TNI, setelah melihat rekam jejak mentereng keduanya.
Dukungan untuk Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto semakin menguat.
Setelah wakil partai Golkar dan PDI Perjuangan, kini giliran Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) menyuarakan dukungannya.
KNPI bahkan membeberkan salah satu gebrakan Jenderal Andika Perkasa yang membongkar kebocoran anggaran di TNI AD.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan KNPI mendukung Jenderal Andika Perkasa untuk menggantikan Marsekal Hadi Tajhjanto.
Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI ) berharap agar Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menunjuk Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI.
“DPP KNPI berharap Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto,” ujar Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, Jumat (8/20/2021).
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'KNPI Minta Jokowi Tunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI'
Haris melanjutkan, Jenderal Andika Perkasa mempunyai banyak pengalaman di Korps Baret Merah atau Kopassus.
Berbagai jabatan penting pun pernah diembannya.
"Jenderal Andika lama di Kopassus, dia pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, dan Pangkostrad. Sebelumnya juga pernah menjabat Kadispen TNI AD," sambungnya.
KNPI, kata Haris, mencatat berbagai macam prestasi gemilang yang ditorehkan Andika Perkasa selama menjabat sebagai KASAD.
Salah satunya melakukan pembongkaran pemborosan di lembaga pendidikan AD.
Secara berani dia mengungkap oknum-oknum petinggi angkatan darat yang menyalahkan anggaran pendidikan.
“Gebrakan Jenderal Andika Perkasa ini tentu perlu dicontoh semua pemimpin kementerian dan lembaga, untuk terus melakukan revisi-revisi kemungkinan adanya kebocoran-kebocoran, kemungkinan adanya penyalahgunaan anggaran di masing-masing instansi,” beber Haris.
Baca juga: Calon Kuat Panglima TNI Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, Harta Kekayaan 2 Jenderal Ini Disorot