Liga Italia

Pengakuan Edin Dzeko Gugup Jalani Debut di Inter Milan, hingga Salah Masuk Ruang Ganti

Pengakuan Edin Dzeko gugup saat jalani debut bersama Inter Milan di Liga Italia, hingga salah masuk ruang ganti pemain.

inter.it
Penyerang Inter Milan, Edin Dzeko saat mencetak gol di Liga Italia Serie A, Sabtu (21/8/2021). (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pengakuan Edin Dzeko gugup saat jalani debut bersama Inter Milan di Liga Italia, hingga salah masuk ruang ganti pemain.

Penyerang baru Inter Milan, Edin Dzeko tampil apik pada pekan perdana Liga Italia Serie A.

Berhasil mencetak gol di Stadion Giuseppe Meazza, kehadiran Edin Dzeko membuat tifosi Inter Milan bisa move on dari sosok Romelu Lukaku.

Namun Edin Dzeko memberikan pengakuan mengejutkan setelah debut apiknya bersama Inter Milan itu.

Menurut Edin Dzeko, ia sempat gugup saat menjalani debut bersama Inter Milan di hadapan para suporter yang hadir di Stadion Giuseppe Meazza akhir pekan lalu.

Sampai-sampai Edin Dzeko salah masuk ruang ganti pemain di stadion.

Maklum bertahun-tahun berkarier di Liga Italia, Edin Dzeko kerap datang ke markas Inter Milan sebagai lawan.

Kebiasaan itu terbawanya hingga saat memasuki ruang ganti pemain dan menuju ke tim lawan.

"Saya gugup sebelum pertandingan Genoa dan terus terang itu tidak biasa bagi saya.

Saya telah berada di San Siro berkali-kali sebagai lawan, jadi saya masuk ke ruang ganti yang salah, beruntung Ivan Perisic mengarahkan saya," ungkap Edin Dzeko saat mengisahkan pengalamannya ke DAZN.

Meski demikian, Edin Dzeko justru merasa Inter Milan sudah seperti rumah sendiri baginya.

Penyerang tengah asal Bosnia Herzogovina itu pindah dari AS Roma secara gratis, dengan bonus di bawah 2 juta euro.

Selebrasi Edin Dzeko dan Hakan Calhanoglu saat mencetak gol di laga debutn bersama Inter Milan ke gawang Genoa pada laga Liga Italia Serie A, Sabtu (21/8/2021). (skysport.it)
Selebrasi Edin Dzeko dan Hakan Calhanoglu saat mencetak gol di laga debutn bersama Inter Milan ke gawang Genoa pada laga Liga Italia Serie A, Sabtu (21/8/2021). (skysport.it) (skysport.it)

Baca juga: Fabrizio Romano sudah Here We Go soal Transfer Correa, Ini yang Bikin Inter Milan Rumit Hadapi Lazio

Golnya ke gawang Genoa akhir pekan lalu melengkapi kemenangan Inter Milan 4-0 di laga perdana Liga Italia Serie A.

"Itu adalah hari yang emosional, terutama karena ini adalah pertandingan pertama dengan para penggemar kembali ke stadion," ujar Edin Dzeko.

"Ibuku juga di San Siro. Itu adalah hari yang penting, diakhiri dengan kemenangan kami dan sebuah gol yang saya usahakan dengan sangat keras.

Saya sudah lama tidak mencetak gol di Serie A, jadi penting untuk mematahkan kekeringan itu dan meningkatkan kepercayaan diri saya untuk masa depan," ungkpnya.

"Saya merasa seperti telah bermain di sini selama bertahun-tahun, saya bergaul sangat baik dengan rekan satu tim saya dan kami bekerja sama dengan lancar.

Itu karena ada banyak juara di sini yang tahu cara bermain sepak bola, itu sebabnya saya datang ke Inter," tuturnya lagi.

Iapun optimis menatap musim ini bersama Inter Milan.

Terlebih lagi Edin Dzeko akhirnya dilatih oleh Simone Inzaghi yang selama bertahun-tahun selalu dihadapinya pada laga bertajuk Derby della Capitale.

"Saya mendengar banyak hal hebat tentang Simone Inzaghi dari para pemain yang bekerja dengannya.

Saya melihat cara Lazio bermain dan yakin dia akan sangat cocok untuk saya," ungkap Edin Dzeko.

Baca juga: Bukan AC Milan, Stefano Pioli Sebut Inter Milan Favorit Juara Liga Italia, Maldini Pede Lebih Kuat

Kesan Dumfries saat debut di Inter Milan

Selain Edin Dzeko, kehadiran Denzel Dumfries juga membuat tifosi Inter Milan sedikit terhibur setelah kepergian Achraf Hakimi.

Berbicara kepada DAZN, Denzel Dumfries mengaku bangga pada akhirnya bisa memperkuat Inter Milan.

Dia memuji para pemain lama Nerazzurri serta rekan kompatriotnya di Inter Milan, Stefan De Vrij

Denzel Dumfries menjalani debutnya dari bangku cadangan saat Inter Milan menumbangkan Genoa 4-0.

Masuk sebagai pemain pengganti di laga debutnya, merupakan momen emosional bagi pemain Timnas Belanda ini.

"Debut yang luar biasa bagi saya," katanya,

"Keluarga saya juga ada di stadion, mereka senang dan bangga dengan saya.

Bagi saya itu adalah momen yang sangat spesial, memasuki lapangan untuk pertama kalinya sebagai pemain Inter Milan," ungkapnya.

Selain itu Denzel Dumfries juga berbicara tentang kekagumannya pada legenda Inter Milan tertentu, seperti Maicon.

Menurutnya gaya permainan pemain Brazil itu menjadi model dalam karirnya sebagai bek kanan.

Bek kanan Inter Milan, Denzel Dumfries saat debut di Liga Italia, Sabtu (21/8/2021). (inter.it)
Bek kanan Inter Milan, Denzel Dumfries saat debut di Liga Italia, Sabtu (21/8/2021). (inter.it) (inter.it)

Baca juga: Inter Milan Segera Dapatkan Penyerang Tajam Liga Italia, Andrea Belotti Terdepan Ketimbang Correa

"Salah satu poin referensi saya adalah Maicon, dia benar-benar pemain hebat," ucap Denzel Dumfries.

Selain itu, Javier Zanetti juga menjadi sosok yang membuatnya terkesan ketika pertama kali tiba di Inter Milan.

"Zanetti mengirimi saya pesan ketika saya tiba. Itu benar-benar sambutan yang hangat.

Saya akan bertanya kepadanya bagaimana saya bisa memainkan banyak pertandingan di sini di Inter milan seperti yang dia lakukan," ungkap Denzel Dumfries.

Tak ketinggalan, Denzel Dumfries juga ditanya tentang sosok Achraf Hakimi yang pindah Paris Saint-Germain.

Terlebih Denzel Dumfries didatangkan Inter Milan untuk mengisi pos yang ditinggalkan Hakimi.

"Achraf Hakimi menjalani musim yang luar biasa tahun lalu, klub juga memenangkan Scudetto.

Tapi saya tidak merasakan tekanan apa pun.

Saya harus memainkan permainan saya dan melakukan yang terbaik untuk Inter Milan," ujarnya.

Sebelum tiba memilih pindah ke Inter Milan, Denzel Dumfries mengaku mendapat banyak masukan dari kompatriotnya, Stefan De Vrij.

Bahkan ia tak ragu menyebut Stefan De Vrij yang memiliki peran penting dalam kepindahannya ke Inter Milan.

"Dia juga sudah mengenal Simone Inzaghi dengan baik dari Lazio."

"Tetapi kenyataannya saya telah berbicara tentang Inter Milan dengannya di tim nasional dua tahun lalu," kata Denzel Dumfries.

"Dia selalu mengatakan kepada saya bahwa ini adalah klub yang hebat dan dia berharap suatu hari saya akan bergabung, dan sekarang kami berdua senang bahwa saya akhirnya sampai di sini," lanjutnya.

Tak cuma itu, sosok Stefan De Vrij juga banyak membantunya beradaptasi dengan lingkungan Italia, termasuk dalam hal bahasa.

"Stefan De Vrij membantu saya dengan bahasa. Stefan bukan hanya bek tengah, tapi juga seperti agen? Ya tepatnya, dia juga kurang lebih seorang agen!" tuturnya.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved