MotoGP

MotoGP Aragon 2021, Vinales Tampil jadi Rekan Setim Aleix Espargaro, Marc Marquez Terancam Sanksi

Beda nasib dua pebalap MotoGP jelang MotoGP Aragon 2021, Maverick Vinales jadi rekan setim Aleix Espargaro di Aprilia, Marc Marquez terancam sanksi.

Kolase TribunKaltara.com / Instagram / @aprilia dan @hrc_motogp
Pebalap MotoGP, Maverick Vinales dan Marc Marquez. (Kolase TribunKaltara.com / Instagram / @aprilia dan @hrc_motogp) 

TRIBUNKALTARA.COM - Beda nasib dua pebalap MotoGP jelang balapan di MotoGP Aragon 2021, Maverick Vinales bakal tampil jadi rekan setim Aleix Espargaro di Aprilia, sedangkan Marc Marquez terancam sanksi.

Berdasarkan Jadwal MotoGP, balapan di Sirkuit Aragon, Spanyol akan digelar mulai Jumat (10/9/2021) hingga Minggu (12/9/2021).

Dua pebalap tuan rumah, Marc Marquez dan Maverick Vinales menjadi sorotan jelang balapan MotoGP Aragon 2021.

Pasalnya Marc Marquez dan Maverick Vinales mengalami nasib berbeda sebelum menggeber motornya di Sirkuit Aragon.

Akhirnya Maverick Vinales diperbolehkan ikut balapan lagi setelah larangan membalap pada MotoGP Inggris 2021.

Tetapi come back Maverick Vinales ke lintasan kali ini dipastikan tidak bersama dengan Monster Energy Yamaha.

Kontraknya bersama tim yang dihuni Fabio Quartararo itu berakhir pada Agustus 2020.

Meski demikian, tak butuh waktu lama buat Maverick Vinales untuk kembali ke lintasan.

Baca juga: Raih Podium dan Cetak Sejarah di MotoGP Inggris, Aleix Espargaro: Saya Selalu Percaya Proyek Aprilia

Pihak MotoGP mengonfirmasi bahwa Maverick Vinales akan membalap di MotoGP Aragon 2021 dengan menunggangi Aprilia.

Sebelumnya, Aprilia secara resmi mengumumkan bahwa Maverick Vinales akan berlomba bagi tim mereka mulai seri MotoGP Aragon pada 10-12 September mendatang.

Pebalap berjulukan Top Gun itu akan menggantikan posisi Lorenzo Savadori yang cedera.

Tidak hanya pada balapan MotoGP Aragon 2021, Maverick Vinales bisa menggantikan Savadori pada sisa musim MotoGP 2021.

Itu artinya, Maverick Vinales akan berada satu tim dengan Aleix Espargaro di Aprilia.

Ini merupakan momentum penting bagi Aprilia jika ingin mendulang poin di MotoGP Aragon 2021.

Performa Aleix Espargaro yang mencuri perhatian di MotoGP Inggris pekan lalu, diyakini akan semakin percaya diri saat balapan di Sirkuit Aragon.

Ditambah lagi kehadiran pebalap berpengelaman seperti Maverick Vinales, akan menambah daya juang Aprilia di MotoGP 2021.

Direktur Teknis Aprilia, Romano Albesiano, menuturkan keputusan menurunkan Maverick Vinales di MotoGP Aragon 2021 mendatang lantaran berkat performa positifnya saat uji coba.

Sebelumnya, Maverick Vinales telah menjalani tes privat dengan menunggangi motor Aprilia di Sirkuit Misano pada 29 Agustus - 1 September.

Albesiano terkesan dengan kecepatan yang ditunjukkan Maverick Vinales mengingat RS-GP merupakan motor bermesin V4 pertama sang pebalap di MotoGP.

Pebalap MotoGP, Maverick Vinales saat menjajal motor Aprilia di San Marino pada 29 Agustus 2021. (Instagram / @maverick12official)
Pebalap MotoGP, Maverick Vinales saat menjajal motor Aprilia di San Marino pada 29 Agustus 2021. (Instagram / @maverick12official) (Instagram / @maverick12official)

Baca juga: Hengkang dari Yamaha, Maverick Vinales Dirumorkan Gabung Aprilia, Aleix Espargaro Anggap Tantangan

Maverick Vinales membukukan waktu lap terbaik 1 menit 33 detik pada hari pertama tes di sirkuit yang sebelumnya kurang menguntungkan Aprilia.

Dikutip dari The-Race, torehan itu hanya 0,7 detik lebih lambat dari torehan pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, pada kualifikasi MotoGP San Marino musim lalu.

"Kami puas Maverick langsung memiliki reaksi positif, yang menunjukkan perasaan baik dengan RS-GP dan dengan tim dan metode kerja kami," kata Albesiano.

"Bakatnya dan Aleix, dikombinasikan dengan pengalaman yang diperoleh Lorenzo musim ini, membuat kami optimistis tentang masa depan proyek MotoGP kami," imbuhnya.

Aprilia mempertahankan Savadori di dalam tim mereka hingga musim depan.

Savadori akan kembali menjalankan peran sebagai pembalap penguji.

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, juga menjamin Savadori masih bisa melanjutkan kiprahnya pada sisa musim ini melalui jalur wild card.

"Pebalap penguji adalah posisi fundamental yang menjadi penghargaan atas upaya besar yang telah dia tunjukkan dalam mengembangkan RS-GP baru," kata Rivola.

"Dia akan menyelesaikan musim 2021 dengan memanfaatkan wild card yang akan kita putuskan bersama segera setelah dia kembali fit 100 persen."

Baca juga: Tercecer di Balapan MotoGP Inggris 2021, Valentino Rossi: Saya Sangat Sedih

Nasib sial Marc Marquez

Sementara itu, pebalap Spanyol lainnya, Marc Marquez terancam bernasib sial saat balapan MotoGP Aragon 2021.

Rider Repsol Honda ini bisa mendapat sanksi tegas dari Race Director MotoGP dan Federasi Motor Internasional (FIM) gegara insiden tabrakan dengan Jorge Martin (Pramac Racing).

Bahkan eks manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat mendesak agar Marc Marquez harus diberi sanksi karena ulah ugal-ugalannya yang membahayakan pebalap lain.

Insiden yang melibatkan Marc Marquez dan Jorge Martin terjadi pada balapan MotoGP Inggris 2021 akhir pekan lalu, Minggu (28/8/2021).

Carlo Pernat menilai Marquez seharusnya mendapat hukuman berat, berupa didiskualifikasi dari MotoGP.

"Apa yang dilakukan Marquez kepada Jorge Martin sangat buruk. Marquez telah melempar Jorge Martin ke tanah. Hal itu bisa melukai Jorge Martin," kata Pernat dikutip dari situs GP One.

"Anda tidak boleh balapan dengan cara seperti itu. MotoGP harus segera membuat keputusan dan mempertimbangkan hukuman diskualifikasi untuk Marquez," ucap Pernat.

Baca juga: Ulah Marc Marquez di MotoGP Inggris 2021 Hancurkan Tren Bagus Pebalap Ducati, Jorge Martin Murka

"Saya mengerti Marc Marquez saat ini sedang menghadapi masa sulit (berusaha bangkit setelah cedera panjang)," tutur Pernat.

"Namun, Marquez tidak boleh melakukan manuver seperti itu. Ulah Marc Marquez tidak dapat dibenarkan," ucap Pernat.

"Apa yang terjadi di Sirkuit Silverstone adalah hasil kelalaian masa lalu.

Sebab, tidak ada tindakan atau hukuman yang diambil jika terjadi insiden seperti ini.

Jadi, inilah hasilnya," ujar Pernat.

Sebelumnya Jorge Martin juga sempat mengungkapkan harapan yang sama dengan Pernat.

Pebalap asal Spanyol itu menilai Race Director MotoGP dan FIM seharusnya menghukum Marc Marquez.

(*)

Berita tentang MotoGP

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved